Sumber :
- ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
VIVA.co.id - PS TNI rupanya sudah mengajukan nama kepada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi di tanah air untuk menggantikan posisi Persiram Raja Ampat. Namun, mereka masih harus melalui proses verifikasi lanjutan agar bisa ikut kompetisi sepakbola level tertinggi di tanah air itu.
Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, mengaku sudah diminta oleh pihak PS TNI untuk mengirimkan surat terkait status Persiram sebelumnya. Tetapi, dia menolak untuk membeberkan segala proses akuisi karena itu merupakan privasi kedua belah pihak.
Baca Juga :
Sriwijaya FC Bantai PS TNI di Jakabaring
"Baru kemarin terkonfirmasi menggunakan PS TNI. Kalau dari segi proses pengalihan memang kita tidak terlibat di situ," kata Tigor saat ditemui usai hadir pada diskusi PSSI Pers di Senayan, Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.
"Selebihnya kita tidak ikut-ikutan. Tapi, kalau resmi kita mesti cek ke PSSI apa PS TNI terdaftar sebagai anggota. Karena kalau ya, tidak bisa dong nama PS TNI digunakan lagi," imbuhnya.
Sedangkan untuk soal Madura United, Tigor menyebut segala prosesnya sudah selesai. Nantinya, klub milik Achsanul Qosasi itu dapat langsung berlaga di kompetisi menggantikan jatah yang dimiliki Pelita Bandung Raya sebelumnya.
Soal kontroversi akuisisi sebagai topeng mendapatkan tiket gratis ke kompetisi tertinggi, Tigor memberikan bantahan. Menurutnya, pengalihan kepemilikan lebih kepada potensi bisnis yang dilihat masing-masing pihak.
Dan terkait perubahan nama dan kandang, PT Liga selama ini tidak memiliki aturan baku yang melarang hal itu. "Itu kesepakatan di negosiasi antara mereka. Tidak ada aturannya di kita," ujar Tigor. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
