- indonesiansc.com
VIVA.co.id – Semen Padang melakukan adaptasi latihan selama periode Ramadan. Mereka mengurangi porsi dan tensi di seluruh sesi latihan demi menjaga kebugaran fisik para pemainnya.
Di hari biasa, Semen Padang biasa berlatih dua kali sehari, pagi dan sore. Namun, selama Ramadan, klub berjuluk Kabau Sirah tersebut cuma menjadwalkan sesi latihan tim pada sore hari.
Jam berlatih pun diundur. Biasanya, Irsyad Maulana dan kawan-kawan berlatih pada pukul 16.00 WIB. Namun selama bulan Ramadan, waktu latihan diundur satu jam (17.00 WIB) agar para pemain bisa langsung buka puasa.
"Hanya satu jam kami berlatih. Tensi juga menurun dan mereka langsung buka puasa usai latihan. Kebijakan ini diterapkan untuk menjaga kondisi fisik pemain," kata pelatih Semen Padang, Nilmaizar, saat dihubungi VIVA.co.id, Senin 6 Juni 2016.
Kebijakan berbeda diterapkan kepada para pemain non muslim. Nil menganjurkan para pemain nonmuslim di Semen Padang berlatih dengan tempo yang normal.
"Kami sarankan mereka latihan pagi juga. Tambah sendiri, pemain asing kami tadi latihan pagi. Hanya saja, yang wajib memang sore hari," terang Nil.
Semen Padang akan melakoni laga perdana di periode Ramadan dengan menghadapi Perseru Serui, akhir pekan ini, Sabtu 11 Juni 2016 nanti. Namun, sejak Selasa besok, mereka sudah berangkat ke Serui.
Lawan Tira Persikabo, Momen Kebangkitan Persela
Ingin lepas dari zona degradasi
