- VIVA.co.id/Bramono (23-4-17)
VIVA.co.id – Ini problem klasik: klub sepakbola profesional di Tanah Air kerap digerus krisis finansial. Dan, itu terjadi pula di awal Liga 2 2017. Tengok nasib PSIS Rembang. Tiga bulan gaji pemain mereka sempat tertunggak. Bagusnya, skuat mereka tetap gahar di lapangan.
Sepakbola Indonesia memang belum bisa lepas dari anomali. Terus bergeliat dan pecintanya pun membeludak, prestasi di level internasional tak kunjung berkilap. Uniknya lagi, para pengelola klub tak kenal kapok bergerak di tengah beragam kendala, terutama menyangkut dana.
Kali ini, ketika PSSI di bawah komando Edy Rahmayadi bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi profesional baru saja menggulirkan Liga 1 dan Liga 2 2017, problem serupa menyeruak. Situasi internal PSIR yang tergabung di Grup 4 Liga 2 2017 jadi pemicu.
Dana cekak, manajemen PSIR tak sanggup membayar gaji para pemain besutan Hadi Surento dengan lancar. Bahkan, sempat tiga bulan gaji mereka tertunggak. Para pemain pun menolak berangkat ke Bantul buat lakoni laga Grup 4 Liga 2 2017 kontra Persiba Bantul, Sabtu, 22 April 2017.
Para pemain PSIR baru mau jalan setelah gaji mereka dibayar. Tak ingin deadlock, manajemen pun berunding dengan skuat. Tercapailah kesepakatan dan skuat akhirnya berangkat ke Bantul. “Gaji dibayar sebulan dulu. Yang dua bulan masih ditunggak,” kata Hadi.
Hebatnya, di tengah krisis dana yang jadi problem klasik itu, serdadu PSIR tetap tampil gahar di Stadion Sultan Agung, Bantul. Mereka bayar kesepakatan manajemen dengan tiga poin selepas bekuk Persiba 1-0. Kresno Hadi jadi penentu sukses lewat gol cantiknya di menit 35.
“Gaji tertunggak tiga bulan dan baru saja dibayar sebulan, tapi itu tak surutkan motivasi kami. Para pemain tetap tampil gahar di kandang Persiba dan menang. Ini luar biasa. Semoga krisis dana segera berlalu agar kami bisa lebih fokus ke kompetisi,” ungkap Hadi.
Senyum di tengah krisis diumbar PSIR, kesenduan hinggapi kubu Persiba. Mereka kecewa berat lantaran gagal memanfaatkan kondisi PSIR. Makin kecewa karena kekalahan 0-1 diderita di kandang sendiri. Pelatih Purwanto menyebut kekalahan itu jadi tamparan keras.
“Pertandingan pertama memang selalu sulit. Tapi, kalah di laga kandang dari lawan yang tengah dibelit krisis sungguh mengecewakan. Saya harus segera benahi skuad. Elemen terpenting adalah bangkitkan mental bertanding para pemain,” tutur Purwanto.
Data Laga
Persiba Bantul 0-1 PSIR Rembang
Babak I: 0-1
Babak II: 0-1
Pencetak gol PSIR Rembang: Kresno Hadi (35)
Waktu: Sabtu (22/4)
Tempat: Stadion Sultan Agung, Bantul
Susunan Pemain:
Persiba: Puthut Jati Purnomo – Arif Arifin, Slamet Widodo, Susastria Nova Pradana, Andi Sandria, Bagus Ramadhani, Erdin Pratama, Hasnul Rifan, Johan Manaji, Nunung Dwi Cahyo
Pelatih: Purwanto
PSIR: Yogi Eko Prabowo – Beny Abdul Rohman, Didik Kurniawan, Heru Wibowo, Ilyas, Muhammad Dzikri Afdloli, Kresno Hadi, Muchammad Arif Rosyidin, Yoni Ustaf Bukori, Koko Hartanto, Muhammad Zainur Harir
Pelatih: Hadi Surento. (ase)
Laporan: Bramono
Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2
Bhayangkara FC resmi menjadi tim kedua yang harus terdegradasi ke Liga 2 musim depan. The Guardian menyusul langkah Persikabo 1973 yang sudah degradasi terlebih dahulu.
