Soal Pendapatan MU Juaranya, Bukan ManCity

Para pemain Manchester United gol Marcus Rashford (kiri)
Sumber :
  • Reuters/Jason Cairnduff

VIVA – Premier League musim 2017/2018 sudah berakhir dan memunculkan Manchester City sebagai juaranya dan rival sekota, Manchester United sebagai runner-up. Meski berhasil menyabet gelar juara, ternyata The Citizens tetap kalah dari MU. Mengapa bisa begitu?

Arsenal Ingin Ulangi Sejarah 2002 di Old Trafford

City memang tampil sebagai juara Premier League musim ini. Tapi dari segi bisnis, MU lah penguasanya. Ya, manajemen Setan Merah mendapat keuntungan terbesar dari hak siar Premier League.

Menurut laporan Standard, operator Premier League memberikan sejumlah dana subsidi kepada klub yang memiliki rating tertinggi dalam penyiaran. Dari sektor ini, MU mampu mengalahkan City. 

Manchester United Kena Bantai, Ten Hag Beber Kesalahan Fatal Tim

Dalam laporan Standard, City disebut mendapatkan keuntungan dari hak siar sebesar £149,4 juta, atau setara dengan Rp2,83 triliun.Catatan ini ternyata lebih kecil dari yang MU dapatkan. Tercatat MU menerima keuntungan dari hak siar sebesar £149,8 juta, atau senilai dengan Rp2,85 triliun. 

Di urutan ketiga pendapatan terbesar dari hak siar adalah Liverpool. Armada The Anfield Gang menerima pendapatan sebesar £145,9 juta (Rp2,77 triliun). Kemudian, ada Arsenal yang mendapat keintungan sebesar £142 juta (Rp2,70 triliun), dan Chelsea di urutan kelima dengan keuntungan £141,7 (Rp2,69 triliun).

2 Pemain Manchester United Sikapnya Memalukan

Sementara itu, West Bromwich Albion yang terdegradasi (finis di posisi paling bawah) mendapat keuntungan hak siar paling kecl. Manajemen The Baggies hanya mendapat keuntungan £94,7 juta, atau senilai Rp1,8 triliun.

Pemain Manchester United meratapi kekalahan dari Crystal Palace

Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA

Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024