- Instagram/@liverpoolfc
VIVA – Liverpool terancam tak bisa merayakan pesta juaranya di Anfield dan bersama dengan suporter kesayangannya akibat virus corona. Namun, hal itu enggan jadi beban pikiran bagi manajer Juergen Klopp.
Diketahui, Premier League akan kembali bergulir pada 17 Juni mendatang. Keputusan tersebut menjadi kabar baik bagi The Reds yang tengah di ambang juara Premier League musim ini lantaran hanya berjarak dua kemenangan.
Namun, Jordan Henderson cs terancam gagal merayakan pesta juara di stadion kesayangannya, Anfield, lantaran Kepolisian Inggris tak mengizinkan Liverpool bermain di kandangnya. Mohamed Salah cs harus bertanding di tempat netral lantaran suporter dikhawatirkan bakal berkerumun untuk merayakan gelar juara The Reds.
Menyoal tersebut, Klopp mengaku tak mempedulikan masalah itu. Di mana pun mereka main, menjadi juara akan terasa sangat indah. Terlebih, Liverpool terakhir juara kompetisi kasta tertinggi Inggris pada 30 tahun lalu.
"Kapan pun itu (juara), baik di stadion kosong bla, bla, bla, bersama dengan doa dan cinta dari seluruh suporter di dunia, itu akan menjadi hal yang paling luar biasa dalam hidup saya," ujar manajer asal Jerman dikutip The Sun.
"Di mana pun itu, saya masih belum tahu. Kami berharap bisa di Anfield tapi kami tak tahu dan itu bukanlah hal penting," jelasnya.
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
