Eriksson: Agresi Rooney Sebuah Aset

Pemain MU Wayne Rooney (merah) dan pemain Norwich City Bradley Johnson
Sumber :
  • REUTERS/Toby Melville

VIVAnews - Mantan manajer tim nasional Inggris, Sven-Goran Eriksson berharap orang-orang tak menghujat Wayne Rooney akibat agresinya
sehingga mendapatkan skorsing tiga laga. Menurut Eriksson, agresi Rooney justru membuatnya jadi pemain berkelas dunia.

Manajer Leicester City ini menyebut Rooney tetap harus dibawa ke Euro 2012 meskipun mendapatkan skorsing tiga laga dari UEFA. "Agresi itu jadi kekuatan Rooney selama ini."

Eriksson pernah punya pengalaman seperti manajer Inggris saat ini, Fabio Capello. Ia menjadi manajer Inggris saat Rooney (25 tahun) diusir dari lapangan saat kalah dari Portugal di perempat final Piala Dunia 2006.

Kegagalan Inggris lolos ke semifinal mengakhiri karir pria Swedia ini yang telah menukangi The Three Lions selama 4,5 tahun. Sejak saat itu, Eriksson menyebut perilaku Rooney mengalami perbaikan. Dan ia minta semua pihak mendukung Rooney.

"Saya pernah bilang pada 2006 lalu, 'jangan bunuh dia, kita semua masih membutuhkan dia'", lanjut Eriksson kepada Telegraph. "Jika Rooney dalam penampilan sempurna, ia tak bisa dihentikan."

Eriksson tak mau beradu argumen soal hukuman UEFA setelah Rooney menendang pemain Montenegro, Miodrag Dzudovic dalam laga kualifikasi grup yang berakhir 2-2. Ia justru menganggap hal itu bagus bagi Rooney yang absen di tiga laga grup di Polandia-Ukraina nanti.

"Sayangnya, hukuman itu jatuh kepada Wayne Rooney. Tapi, ia nanti akan sangat fit dan menjadi pemain yang lapar perempatfinal," ucap Eriksson.

"Tentu saja Rooney harus dibawa ke Euro. Karena Rooney akan mencetak gol kemenangan di final," tutur Eriksson.

Agresi Rooney ini juga dibutuhkan MU saat bertandang ke Liverpool, Sabtu 15 Oktober 2011. Setan Merah berharap Rooney bisa mencetak gol dan mempertahankan rekor tak terkalahkan musim ini.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Rekor Buruk Mourinho di MU

Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016