VIVAnews - Kegagalan merengkuh trofi Carling Cup musim lalu menyisakan penyesalan mendalam bagi pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Kekalahan 1-2 dari Birmingham di partai final tidak akan pernah dilupakan pelatih asal Prancis tersebut.
Pada laga di Stadion Wembley, London, 27 Februari 2011, Birmingham unggul lebih dulu di menit 28 melalui gol Nikola Zigic. Arsenal menyamakan kedudukan berkat gol Robin Van Persie (39’), namun gol Obafemi Martins di penghujung laga mengantarkan kemenangan Birmingham.
“Kegagalan itu akan menghantui saya selamanya karena kami tidak pernah melupakan kekecewaan,” aku Wenger seperti dilansir ESPN, Selasa 25 Oktober 2011.
“Itulah bagian hidup di level kepelatihan, di mana Anda tidak hanya mencapai kesuksesan tapi juga kekecewaan. Semua orang lupa kalau kami sudah berjuang sangat keras untuk sampai ke final. Secara keseluruhan, performa kami sangat baik di Carling Cup musim lalu,” sesalnya.
Dilihat dari gengsi, Carling Cup memang bukan kompetisi kelas utama di Inggris. Namun bagi Wenger, Arsenal tetap tampil 100 persen mengikuti semua kompetisi, baik domestik maupun di kancah Eropa.
Terlebih, klub asal London Utara ini sudah puasa gelar sepanjang enam musim belakangan. Armada Young Guns --julukan Arsenal-- kali terakhir meraih gelar juara FA Cup pada 2005 lalu.
“Tim ini selalu ‘kelaparan’, tak peduli di kompetisi apapun. Kami ingin selalu tampil baik di Carling Cup, Premier League, Champions League, dan di setiap kompetisi,” tegas pelatih yang akrab disapa The Professor ini. (eh)
Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal
Dia mengatakan Arsenal harus mencari solusi internal untuk bek tengah.
