- REUTERS/Nigel Roddis
VIVAnews - Manajer Manchester City, Roberto Mancini masih membuka pintu maaf bagi Carlos Tevez. Syaratnya, harus ada permintaan maaf langsung dari mulut Tevez.
Striker Argentina itu statusnya berubah menjadi 'pesakitan' sejak dianggap oleh Mancini menolak untuk melakukan pemanasan. Itu terjadi pada laga Liga Champions League di kandang Bayern Munich, akhir September lalu.
Tapi, media-media Inggris merilis bahwa Mancini telah mengeluarkan pernyataan kepada para wartawan soal Tevez di bandara Valencia, Selasa waktu setempat 1 November 2011, jelang melawan tuan rumah Villarreal di Liga Champions. Mancini meminta Tevez minta maaf karena telah membantah instruksinya pada laga yang berujung kekalahan 0-2 City itu.
"Maaf, ia hanya butuh mengucapkan kata itu. Kata yang mudah," kata Guardian menirukan ucapan Mancini. "Semuanya bergantung kepada Carlos. Saya pikir, itu kata yang mudah, sangat-sangat mudah."
Tak pernah dimainkan Mancini, Tevez pun mulai gerah di Eastland. Terakhir, ia mengaku ingin hijrah, tapi hanya ke klub-klub Premier League.
"Jika ia mau minta maaf, maka segalanya akan berlangsung seperti sebelumnya. Jika tidak, maka kami akan mempertimbangkan untuk menjual dia pada Januari nanti. Saya juga pernah bilang kepada dia, semua orang bisa salah."
"Hal terpenting yakni permohonan maaf, dan semuanya selesai. Ini mudah. Justru ucapan yang mudah itu sangat penting."
Mancini juga menambahkan telah mengundang Tevez ke rumahnya setelah diputuskan mendapatkan skorsing 2 pekan serta dipotong gajinya sebesar £400.000. (irb)
"Itu terjadi 20 hari lalu. Saat itu, saya sudah minta Carlos untuk minta maaf, dan ia bilang tidak. Saya tak kenal agennya (Kia Joorabchian), tapi saya pikir orang-orang sekelilingnya telah memberikan nasihat yang buruk."
Saat masih menjadi pemain, Mancini mengaku pernah melakukan hal kontroversial. "Setiap saya berbuat salah, saya minta maaf. Ini kata-kata yang sangat mudah untuk diucapkan."
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
