- REUTERS/Eddie Keogh
VIVAnews - Gelandang Manchester City, James Milner, musim lalu sempat kesulitan masuk tim utama di klubnya. Meski demikian, ia kini menjadi langganan starter karena bisa bermain di sejumlah posisi yang dibutuhkan The Citizens.
Milner musim lalu hanya 22 kali bermain di Premier League. Itu pun kebanyakan sebagai pemain pengganti. Ia kalah bersaing dengan bintang-bintang lini tengah ManCity macam Yaya Toure dan David Silva.
Kendati begitu, performa Milner lebih baik musim ini. Ia mau ditempatkan di berbagai posisi dan sejauh ini penampilannya memuaskan. Dari 10 laga Premier League musim ini, Milner sudah bermain sebanyak 8 kali.
"Saya bisa bermain di sejumlah posisi dan mungkin ini membantu manajer. Anda harus bisa bermain melawan gaya, formasi, dan tim yang berbeda. Sangat penting untuk bisa mengubah posisi, bukan hanya sesaat sebelum pertandingan, tetapi juga ketika pertandingan itu berjalan," kata Milner kepada majalah resmi Manchetser City.
"Tapi, saya bukan satu-satunya pemain yang seperti itu. Ada pemain-pemain lain yang juga bisa bermain di sejumlah posisi dan itu aspek yang bagus dari tim kami."
Posisi asli Milner sebenarnya adalah gelandang sayap. Ia bisa bermain sama baiknya di kedua sayap. Meski demikian, Milner juga mampu bermain sebagai gelandang jangkar atau bek sayap di lini belakang.
"Saya pikir kekuatan saya terus berkembang untuk menciptakan peluang-peluang dan mudah-mudahan saya bisa mencetak gol-gol. Berada di pusat lini tengah memberi Anda kesempatan mendapatkan bola lebih banyak, dan Anda tidak harus menunggu untuk terlibat dalam permainan," jelas Milner.
"Bermain melebar membutuhkan banyak disiplin dan kita harus memiliki kesabaran untuk tetap di posisi sayap. Bahkan, jika bola tidak datang kepada Anda, Anda tetap bisa melakukan pekerjaan untuk tim dengan menarik keluar bek sayap musuh, sehinggga terbuka celah bagi penyerang untuk masuk," tuntas Milner.
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
