VIVAnews – Pelatih kiper Manchester United, Eric Steele, mengaku sulit mencari pengganti Edwin van der Sar. Prestasi dan pengalaman pria Belanda itu membuat kiper cadangan, Tomasz Kuszczak dan Ben Foster sukar mendapatkan tempat utama.
“Edwin adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dia masih jadi salah satu yang terbaik di dunia,” ujar Steele seperti dilansir situs resmi United.
“Menyenangkan bisa bekerja dengannya. Tapi, ketika Sir Alex (Ferguson) bertanya siapa pengganti Edwin, saya harus siap dengan jawaban dan alasannya,” tambah Steele.
Usia 38 tahun menjadi pertimbangan klub untuk segera mengganti kiper terbaik Euro 2008 itu. Kebetulan Kuszczak dan Foster baru pulih dari cedera. Maka pertanyaan Sir Alex sudah bisa dijawab Steele dengan mantap.
“Dulu sulit mencari seseorang pengganti Schmeichel. Tapi, mencari pewaris van der Sar malah lebih susah lagi,” jujur Steele pada Manchester Evening News.
Menyamai Schmeichel
Van der Sar bergabung dengan Setan Merah pada 2005 dari Fulham. Kedatangannya tiga tahun lalu memang diproyeksikan mengganti kiper veteran Peter Schmeichel.
Terbukti di musim pertama, ia membantu The Red Devils memboyong Piala Liga. Dua musim berikut, berturut-turut van der Sar memboyong gelar EPL ke Old Trafford.
Pria bertinggi 197 cm itu akhirnya menyamai prestasi Schmeichel dengan satu gelar Liga Champions musim lalu. Dalam final kontra Chelsea, si jangkung ini menjadi pahlawan ketika adu penalti jadi penentu kemenangan. Hampir sama kisahnya dengan Schmeichel yang menang 2-1 atas Bayern Munich di final paling luar biasa dalam sejarah Liga Champions.
Total sejak 2005, mantan kiper Juventus itu sudah 105 kali turun membela United, lengkap dengan tujuh gelar di seluruh kompetisi. Dengan hasil catatan karir sementereng ini, maka sangat beralasan jika Steele menemui kesulitan mencari suksesornya.
Kemasan Guna Ulang Dinilai Perlu Digalakkan untuk Kurangi Timbunan Sampah Plastik
Data National Plastic Action Partnership, menyatakan, volume sampah plastik tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. KLHK menegaskan mengurangi sampah hingga 30 persen.
