Balotelli Tidak Betah Tinggal di Inggris

Mario Balotelli merayakan gol ke gawang Manchester United
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples

VIVAnews - Striker Manchester City, Mario Balotelli mengaku tidak betah tinggal di Manchester, Inggris. Selain perbedaan budaya yang besar, pemain internasional Italia itu juga mengeluhkan sikap media massa Inggris yang kerap membuat berita sensasional terhadap dirinya.

Balotelli memulai karier di ManCity pada musim panas 2010. Setelah sempat kesulitan beradaptasi di musim pertamanya, mantan pemain Internazionale itu mampu mendongkrak prestasinya sebagai salah satu striker muda yang bersinar di dunia sepakbola.

Namun, Balotelli mengungkapkan sementara di satu sisi ia senang dengan kemajuannya di lapangan hijau, ia masih merasakan kesepian karena jauh dari kampung halamannya di Italia.

"Saya baru berusia 21 tahun dan sudah tinggal jauh dari rumah selama hampir dua tahun. Meski perbedaan budaya sangat besar (Italia dan Inggris), saya telah beradaptasi cukup baik," ujar Balotelli seperti dikutip dari Soccerway, Rabu, 11 Januari 2012.

"Tapi saya tidak punya sahabat di sini. Jika saya harus pindah detik ini juga, maka saya akan memilih kembali ke Italia," tambahnya.

Selain itu, Balotelli juga merasa terganggu dengan sifat media massa Inggris yang selalu sensasional dan kerap mencampuri kehidupan pribadi tokoh ternama. "Di Inggris, media massa menulis tentang segala sesuatu, dan selalu melebih-lebihkan," keluhnya.

"Jika saya membeli sebuah Fiat Uno, mereka menulis jika orang seperti saya itu akan lebih cocok untuk membeli sebuah Ferrari. Tapi jika saya memilih Ferrari, mereka menulis bahwa saya harus tetap 'membumi' dengan membeli Fiat Uno," pungkasnya.

Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016