Sunderland Lolos dari 'Maut', Advocaat Menangis di Lapangan

Manajer Sunderland, Dick Advocaat
Sumber :
  • REUTERS/John Sibley
VIVA.co.id
Arsenal Kembali Ditimpa Kesialan di Bursa Transfer
- Hasil imbang tanpa gol kontra Arsenal di Emirates Stadium, Rabu 20 Mei 2015 atau Kamis dini hari, memiliki makna penting bagi Sunderland. Tambahan satu poin membuat Sunderland lolos dari ancaman degradasi Premier League.

Mourinho Tuntut MU Cepat Beradaptasi dengan Gayanya

Saat ini, The Black Cats menempati posisi 15 klasemen sementara Premier League. Mereka mengoleksi 38 angka dari 37 pertandingan.
Moyes Coba Bajak 2 Bek MU


Poin yang dimiliki Sunderland, tak mungkin lagi dikejar oleh Hull City yang ada di posisi 18 atau batas zona degradasi. Hull mengumpulkan 34 angka dari 17 laga.


Sukses membawa timnya lolos dari degradasi, manajer Sunderland, Dick Advocaat, diketahui menangis di atas lapangan. Advocaat mengaku ini adalah kali pertama baginya menangis di atas lapangan.


"Saya belum pernah menangis seperti ini. Setelah 25 tahun bekerja bersama sang asisten, saya juga belum pernah melihatnya menangis. Saya bilang kepadanya, biarkan saja itu keluar," kata Advocaat seperti dikutip
Express
.


Juru taktik 67 tahun tersebut membeberkan alasannya menangis di atas lapangan. Advocaat awalnya pesimistis bisa membawa Sunderland lolos dari ancaman degradasi.


Pasalnya, ketika Advocaat menduduki kursi manajer, Sunderland menyisakan 9 pertandingan. Dan 5 di antaranya adalah laga tandang, termasuk melawan Chelsea dan Arsenal.


"Tapi, tim ini tetap kompak. Tak ada satu pun yang menyangka kami bisa melakukannya di stadion yang indah ini (Emirates Stadium). Dan inilah momen bagi Sunderland untuk melakukan sesuatu," tutur Advocaat.


Kontrak Advocaat bersama Sunderland akan berakhir di musim panas 2015 nanti. Dengan prestasi seperti ini, manajemen Sunderland kemungkinan besar bakal memperpanjang kontrak Advocaat.


Hingga sekarang Advocaat belum memberikan jawaban. "Jika saya memutuskan berhenti, melatih Sunderland adalah pekerjaan terakhir," ucap Advocaat. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya