VIVAnews - Totenham Hotspur sangat serius mempersiapkan diri menyambut musim 2009/2010 nanti. Terbukti manajer Spurs Harry Redknapp langsung mengagendakan revolusi besar-besaran.
Tak tanggung-tanggung, 14 pemain Spurs akan didepak Redknapp dalam skuadnya musim depan. Redknapp menilai skuadnya saat ini merupakan warisan dari pendahulunya Juande Ramos yang terbukti tak mumpuni.
Dari lego 14 pemain itu, Redknapp berharap akan mendapatkan suntikan dana segar guna memboyong pemain-pemain pilihannya sendiri. Tentu yang lebih kompetitif untuk mampu mewujudkan ambisi klub.
Dari 14 pemain yang akan didepak, winger kanan David Bentley dan duo striker Roman Pavlyuchenko serta Darren Bent menjadi yang terdepan. Redknapp rupanya kecewa dengan tiga pemain yang dalam dua musim lalu menghabiskan total £ 47.8 juta itu.
Selain tiga pemain itu, Redknapp juga akan mendepak Gareth Bale, Didier Zokora, Giovani Dos Santos, Ricardo Rocha, Kevin-Prince Boateng dan Gilberto dalam skuadnya. Redknapp juga akan menawarkan Jermaine Jenas, Tom Huddlestone, Jamie O'Hara, Chris Gunter dan Pascal Chimbonda musim depan.
Perekrutan yang sia-sia mengingat total dana yang harus dikeluarkan Spurs dalam dua musim terakhir. Seperti yang dilansir Goal, Kamis, 11 Juni 2009, total dana sebesar £180 juta atau hampir Rp 3 triliun telah digelontorkan Spurs dalam dua musim lalu.
Dari cuci gudang itu, Redknapp juga telah menyiapkan beberapa nama yang akan didatangkan musim depan. Hingga saat ini nama striker Real Madrid Ruud van Nistelrooy yang tengah serius didekati Spurs.
Rudtje sendiri memang tak lagi menjadi andalan di Santiago Bernabeu setelah digancar cedera kaki. Tapi Redknapp punya keyakinan jika meneer satu ini masih mempunyai daya guna setelah operasi dilakukan November lalu.
Selain Rudtje, Redknapp juga tengah mengincar beberapa nama kondang. Striker Blackburn Rovers Roque Santa Cruz dan bintang Wolfsburg Edin Dzeko menjadi dua incaran lain Redknapp.
Bandara Kansai Berhasil Cetak Rekor 30 Tahun Tanpa Kasus Kehilangan Bagasi
Sejak dibuka pada bulan September 1994, Bandara Kansai di Jepang telah menjadi pusat kebanggaan dengan reputasi tanpa adanya kehilangan bagasi selama 30 tahun.
