Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Tersingkirnya Manchester United dari ajang Liga Champions ternyata berdampak besar pada mental manajer Louis van Gaal. Melihat timnya gagal total di Liga Champions, Van Gaal mulai merasa pesimistis MU bisa menyabet gelar di Premier League.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rekor Buruk Mourinho di MU
Baca Juga :
MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Banyak kekurangan yang dilihat Van Gaal saat MU ditekuk VfL Wolfsburg pada matchday pamungkas penyisihan grup Liga Champions, tengah pekan lalu. Yang paling akut adalah masalah penyelesaian akhir.
Van Gaal mengaku sangat frustrasi saat melihat para pemainnya kesulitan menyelesaikan peluang di depan gawang lawan. Padahal, menurut Si Tulip Besi, itu menjadi elemen terpenting dalam pertandingan.
"Ketika saya menganalisis permainan, di babak pertama kami terlalu banyak buang peluang. Itu masalah terbesar. Babak kedua, saya pikir mereka layak meraih hasil imbang," kata Van Gaal seperti dilansir Guardian.
"Saya memang direkrut agar bisa membuat perbedaan. Saya bisa melakukannya, di dalam taktik dan semacamnya. Sayangnya, saya tak bisa membuat mereka mencetak gol," lanjutnya.
Tersingkirnya MU dari Liga Champions, membuat fans menuntut Van Gaal agar bisa mengantarkan klub kesayangan mereka juara Premier League. Fans menilai gelar tersebut bisa menjadi hadiah hiburan atas keterpurukan mereka di Liga Champions.
"Tidak. Itu sulit. Kalian ingin meningkatkan ekspektasi. Bagi fans, memang itu jadi obat," kata dia.
"Tapi, saya mau mengendalikan ekspektasi yang muncul. Tak mudah seperti yang dipikirkan orang. Kami harus realistis sekarang. Tak cuma buat MU, saya pikir Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea, atau Leicester juga alami hal yang sama," tutur mantan pelatih timnas Belanda tersebut. (art)
Halaman Selanjutnya
"Ketika saya menganalisis permainan, di babak pertama kami terlalu banyak buang peluang. Itu masalah terbesar. Babak kedua, saya pikir mereka layak meraih hasil imbang," kata Van Gaal seperti dilansir Guardian.
