Demi Lawan Madrid, Pellegrini Terpaksa Rotasi Skuad ManCity

Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini.
Sumber :
  • Reuters / Phil Noble

VIVA.co.id -  Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, akui terpaksa melakukan perombakan dalam skuadnya saat melawan Southampton. Di mana, keputusannya tersebut berujung fatal dengan kekalahan 2-4.

Klasemen Serie A: Juventus dan Bologna Pastikan Tiket ke Liga Champions

Bertandang ke St Mary’s Stadium pada Minggu 1 April 2016 malam WIB, ManCity memainkan tim lapis keduanya. Pellegrini menyimpan beberapa pemain penting, seperti Vincent Kompany, Kevin de Bruyne, Yaya Toure, dan Sergio Aguero.

Alhasil, gawang Joe Hart pun menjadi bulan-bulanan para pemain Southampton dengan sukses mencetak empat gol. Sedangkan ManCity hanya mampu membalas lewat dua gol yang dicetak oleh Kelechi Iheanacho.

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Kekalahan ini membuat posisi ManCity di posisi empat dengan 64 poin dari 36 laga mulai terancam. Mereka rawan disalip oleh Manchester United yang berada di posisi lima dengan 60 poin dan baru memainkan 35 pertandingan.

Pellegrini akui kecewa dengan kekalahan ini, namun dia terpaksa melakukan rotasi demi menjaga kondisi para pemainnya. Sebab, ManCity akan melakoni leg kedua semifinal Liga Champions kontra Real Madrid di Santiago Bernabeu pada tengah pekan ini.

Real Madrid Juara Liga Champions 14 Kali karena Dibantu Wasit

"Saya sangat kecewa - ini juga terjadi dengan pemain yang bermain di laga sebelumnya. Kami tahu sebelum pertandingan ini, bahwa akan berisiko jika menurunkan pemain yang jarang bermain melawan tim kuat tapi kami harus mengambil risiko itu,” ujar Pellegrini.

“Jika kami bermain di hari Sabtu, maka kami bisa menurunkan lebih banyak lagi. Saya kecewa dengan performa tim. Saya bertanggung jawab atas susunan tim. Tentu saja. Saya akan melakukannya lagi karena kami punya laga penting,” lanjutnya.

Manajer yang akan meninggalkan The Citizens pada akhir musim ini, mengakui bila timnya memang memprioritaskan Liga Champions. Mereka ingin melaju ke final dan merebut gelar juara, usai peluang juara di Premier League sudah tertutup.

"Kami ingin lolos ke final Liga Champions. Kami harus terus memikirkan apa yang akan dilakukan di dua laga selanjutnya di Premier League untuk finis empat besar. Jadi itu adalah risiko yang mau tak mau harus kami ambil," katanya, dilansir Telegraph.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya