Milan: UEFA Coreng Nama Baik Kami

CEO Milan, Marco Fassone (kiri)
Sumber :
  • Twitter/@acmilan

VIVA – AC Milan merasa nama baiknya dicoreng oleh Badan Pengendali Keuangan Klub UEFA (CFCB). Klub berjuluk Rossoneri itu diperkirakan bakal kesulitan membayar utangnya kepada kreditur.

Milan disebut memiliki utang sebesar 300 juta euro (Rp5 triliun) kepada lembaga keuangan Amerika Serikat. Jumlah tersebut akan menjadi lebih banyak jika ditambahkan dengan bunga pinjaman 80 juta euro (Rp1,3 triliun).

Waktu tenggat pelunasan yang diberikan adalah Oktober 2018. Namun, dari penyelidikan CFCB, ditemukan jika perjanjian itu sulit untuk ditepati oleh Milan.

Alhasil, CFCB mengajukan kepada Dewan Pengadilan untuk menyidang masalah ini. Milan diberi waktu sampai Juni 2018 untuk melakukan pembelaan.

Jika tidak bisa membela diri, Milan akan terkena sanksi financial fair play. Larangan transfer dan diskualifikasi dari Liga Europa musim depan akan mereka terima.

Mendapat  kabar mengejutkan tersebut, Milan merasa telah dicoreng nama baiknya. Mereka menilai UEFA hanya bertindak sepihak tanpa memikirkan masalah klub.

"Penting bagi Milan untuk mengambil posisi jelas setelah membaca pernyataan UEFA. Itu memberi kejutan kepada kami dan terus terang saya berharap UEFA hadir untuk memberi solusi," ujar CEO Milan, Marco Fassone, dikutip dari Football Italia.

"Besok tim hukum kami akan mengevaluasi situasinya, karena fakta bahwa citra klub telah dirusak. Seharusnya hal ini dilakukan dengan hati-hati," imbuhnya.

Tolak Liga Super Eropa dan Ikrar Setia kepada UEFA

Menurut Fassone, sebaiknya UEFA melihat rekam jejak masalah yang dihadapi Milan. Semua ini berawal dari perpindahan kepemilikan dari Silvio Berlusconi ke Hongyong Li pada 2017 lalu. (one)

Pemain AS Roma rayakan gol

Serie A dan Bundesliga Berpeluang Kirim 5 Wakil ke Liga Champions Musim Depan

Performa klub-klub di kompetisi Eropa musim ini akan berdampak pada jatah Liga Champions musim depan. Ada dua jatah tambahan yang akan diberikan untuk dua liga.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024