- twitter.com/ASRomaEN
VIVA Bola - Presiden Lazio, Claudio Lotito mencibir habis acara perkenalan Paulo Dybala selaku striker anyar AS Roma. Lotito menyindir rival sekotanya itu seperti akan juara Serie A saja pada musim ini.
AS Roma baru saja meresmikan kedatangan Paulo Dybala pada bursa transfer musim panas ini. Dybala direkrut dari Juventus dengan status bebas transfer usai kontraknya habis akhir Juni kemarin.
Penyerang AS Roma, Paulo Dybala
- twitter.com/OfficialASRoma
Adapun acara perkenalan Dybala digelar secara meriah pada Selasa malam, 26 Juli 2022, waktu setempat di Palazzo della Civilta. Puluhan ribu penggemar Giallorossi hadir untuk melihat langsung penyerang asal Argentina itu, bahkan hingga disiarkan secara langsung dan ditonton lebih dari 50 ribu orang.
Dybala sepertinya sudah menjadi seorang bintang bagi publik Roma. Keberadaannya seolah menegaskan ambisi Roma untuk bangkit ke papan atas Serie A, usai memenangi UEFA Conference League musim lalu. Dybala diyakini bisa membuat I Lupi naik kelas.
Lotito sendiri menyindir habis acara perkenalan Dybala yang dinilainya begitu berlebihan. Menurutnya, Lazio enggan menjual mimpi seperti Roma dan lebih baik membuktikan di atas lapangan.
Karena dalam 10 tahun terakhir, jika menghitung jumlah trofi tanpa menilai kadar gengsi turnamen, prestasi Lazio di Italia hanya kalah dari Juventus, yang sempat menjuarai Serie A selama 9 musim beruntun, lima Coppa Italia dan empat Piala Super Coppa.
“Saya tak menonton perkenalan Dybala di Roma, dan kedatangannya tak berpengaruh apapun bagi saya. Saya tak menjual mimpi, tapi kenyataan. Kami tak mengoleksi stiker Panini, kami tak peduli,” kata Lotito, seperti dikutip dari Football Italia, Jumat 29 Juli 2022.
Claudio Lotito
- sslazio.it
“Faktanya, koleksi gelar kami dalam beberapa tahun terakhir hanya kalah dari Juventus. Bagaimana pun juga, suporter Lazio selalu berkomentar sekalipun kami berhasil memenangi trofi."
“Apakah pergerakan Roma di bursa transfer jadi pemberitaan yang seksi, saya tak tahu. Lazio sudah merekrut 6 pemain baru, dan mungkin akan datangkan beberapa lagi. Saya tak melakukan sesuatu atas dasar mimpi. Saya bukan suporter yang jadi presiden, tapi presiden yang jadi suporter, dan saya harus menciptakan kondisi agar klub punya masa depan semakin kuat,” tegasnya.
