- twitter.com/realmadriden
VIVA – Penyerang anyar Real Madrid, Luka Jovic mengklaim kemampuannya mencetak gol merupakan salah satu talenta yang ia dapat sejak masih kecil. Namun, di samping itu, dia mengakui terinspirasi dengan legenda Timnas Brasil, Ronaldo Nazario.
Pemain 21 tahun itu menyebut terobsesi dengan cara Ronaldo menggiring bola dan dengan mudah melewati penjaga gawang. "Saya ingat, saya kagum dengan Roger Mila untuk Kamerun pada Piala Dunia 1990, dan tentu saja Ronaldo Nazario. Saya terobsesi dengan dia," kata Jovic, dikutip Marca.
"Saya ingat itu sangat cepat, seperti trik pesulap, dan saya akan menirukannya di rumah. Dia bermain dengan begitu mudah, hampir seolah-olah dia baru 30 persen, dan saya pikir itu luar biasa. Gaya dan kepercayaan dirinya membekas untuk saya," tuturnya.
Kini, dengan usainya yang baru menginjak 21 tahun, Jovic telah berada di salah satu klub elite dunia. Siapa sangka Jovic akan seperti ini. Dia memang sempat digadang-gadang untuk menjadi pemain bintang semenjak remaja saat bermain untuk klub tanah kelahirannya, Red Star Belgrade.
Namun, kariernya hampir menghilang setelah dijual ke Benfica pada 2016. Bersama klub raksasa Portugal itu ia hampir menjadi cadangan abadi. Dia hanya diberikan kesempatan bermain empat kali. Beruntung Eintracht Frankfurt bersedia meminjamnya pada 2017 hingga 2019.
Di sana, Jovic menemukan tajinya. Dia tampil impresif sepanjang musim 2018/2019. Jovic mencetak 27 gol dan tujuh assist dari 48 pertandingan di seluruh ajang. Jovic juga berhasil membawa Frankfurt sampai ke babak semifinal Liga Europa sebelum akhirnya disingkirkan Chelsea.
Di Liga Europa, Jovic mencetak 10 gol. Torehan itu membuat Real Madrid kepincut dan bersedia menebusnya dengan harga £62 juta atau setara Rp1,1 triliun.
Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham
Tak pernah terbayangkan oleh Jude Bellingham akan bermain di final Liga Champions melawan Borussia Dortmund. Dia akan berhadapan dengan mantan klubnya tersebut.
