Guardiola Alihkan Fokus ke Liga Champions

barca milan
Sumber :
  • REUTERS/Gustau Nacarino

VIVAbola - Entrenador Barcelona, Josep Guardiola tidak lagi merisaukan margin 10 angka dengan Real Madrid yang bertengger nyaman di puncak klasemen. Tujuan utama timnya kini bisa tampil kompetitif di setiap laga yang menanti di depan mata, khususnya Liga Champions.

Pep, panggilan akrabnya, meminta kepada seluruh armadanya untuk melupakan kekalahan saat bersua Osasuna. Ia pun tidak mau lagi menanggapi kritik luas yang ditujukan kepada tim asuhannya lantaran menelan kekalahan saat bertandang ke Pamplona, basis Osasuna.

Juru taktik yang telah memberikan Barcelona segudang gelar itupun mengaku tidak terpengaruh dengan hasil minor yang belakangan menjangkiti Azulgrana, julukan Barcelona. Terpenting, mereka harus mencari cara terbaik agar bisa bangkit dari situasi kurang menguntungkan dan memusatkan perhatian menghadapi laga krusial kontra Bayer Leverkusen di babak 16 besar Liga Champions.

"Saya tidak keberatan dengan apa yang orang katakan setelah pertandingan di Pamplona (melawan Osasuna). Jika kami kalah, saya berpikir berada dalam situasi seperti ini. Tapi memenangkan 13 dari 16 gelar mungkin menunjukkan kami tidak pernah membuang apapun," ujar Guardiola.

Mencermati klasemen La Liga, Guardiola pun tidak memungkiri, sulit mengejar perolehan poin Madrid. Itu sebabnya, ia mengalihkan fokus untuk mempertahankan mahkota Liga Champions. Ia terobesesi mengantarkan Barcelona merebut trofi bergengsi tersebut dua musim beruntun, seperti pencapaian AC Milan musim 1989 dan 1990 silam.

Pep Larang ManCity Main Bola Panjang

Namun, ia tidak mau terlalu percaya diri bisa meraihnya. Pasalnya, di musim ini Barcelona juga mendapatkan rintangan tidak kalah sulit dari para pesaingnya di kompetisi tertinggi benua biru. "Tujuan utama kami bersaing dengan baik dan melihat seberapa jauh apa yang bisa kami dapatkan. Kami akan mengevaluasi (penampilan kami) di akhir musim," ujarnya.

"Tapi Liga Champions juga sangat sulit. Kami bisa meraih dua kemenangan (musim 2009 dan 2011) dan kami kalah di semifinal melawan Inter (musim 2010)," sambung mantan pelatih tim yunior Barca tersebut.

Menyinggung laga versus Leverkusen di pertengahan pekan nanti, Guardiola pun mewaspadai betul perlawanan yang bakal diperlihatkan tim asuhan RobinĀ  Dutt tersebut. Terlebih, di leg pertama ini Leverkusen akan bertindak sebagai tuan rumah.

"Kecemasan terbesar saya adalah, mengetahui dan menyadari Leverkusen juga tim terbaik. Mereka akan lebih kuat dari kami. Mereka sangat berbahaya dengan bola-bola atas. Bila kami tidak mampu mengendalikan bola, kami akan mendapatkan masalah," tutup pelatih kharismatik itu.

Barcelona Tak Panik Usai Dibantai Liverpool
Striker Barcelona, Lionel Messi

Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

Tapi, keputusan tersebut tergantung pada penilaian Luis Enrique.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016