- REUTERS/Andrea Comas
VIVA.co.id - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos, menuding media Spanyol kerap terlalu berat sebelah menilai penampilan para tim-tim besar yang sedang bermain di La Liga.
Madrid tengah mengalami musim yang buruk pada 2015 ini. Terbaru, Madrid kalah 1-2 di El Clasico kontra Barcelona yang membuat mereka ketinggalan empat poin dari puncak klasemen.
Los Blancos bahkan nyaris tersingkir dari Liga Champions di tangan Schalke 04. Nasib Carlo Ancelotti di kursi pelatih pun terancam, meski sempat membuat Madrid selalu menang dalam 22 laga beruntun.
Kroos pun menilai kalau media kerap terlalu membesar-besarkan semua keadaan. Media Spanyol dinilai terlalu ekstrim ketika menilai salah satu performa tim yang bermain.
"Yang mengenal saya sedikit lebih baik tahu kalau saya tidak seperti bendera yang selalu bergerak saat tertiup angin, seperti yang sering terjadi di media Spanyol," ujar Kroos pada Sport1. "Saat kau memenangkan pertandingan, semuanya baik-baik saja dan saat anda kalah semuanya menjadi negatif," lanjutnya.
Kroos sendiri hanya menjadi pemain cadangan ketika Jerman ditahan 2-2 oleh Australia pada awal pekan kemarin. Namun, kemungkinan akan tampil melawan Georgia pada kualifikasi Euro 2016.
Kondisi fisiknya memang sempat dipertanyakan karena menurut Ancelotti gelandang enerjik ini sempat alami kelelahan. Hal ini ternyata juga diakui Kroos, apalagi dirinya tampil penuh di Piala Dunia Klub bulan Desember 2014.
"Saya sudah bermain banyak pertandingan tahun ini dan tidak merasakan jeda musim dingin. Hal normal kalau merasa sedikit lelah saat ini, tapi sekarang saya merasa sangat baik dan sangat senang di Real Madrid," imbuh Kroos.
Perkenalkan Pahlawan Baru Italia yang Penuh Kontroversi
Belanda Gagal Menang, Hiddink Sulit Temukan Solusi
Cetak Gol Spektakuler, Kane Dianggap Belum Teruji
