Sumber :
- REUTERS/Marcelo Del Pozo
VIVA.co.id
- Tak cuma di Indonesia, krisis keuangan juga tengah dialami oleh klub-klub Eropa. Setelah Parma, giliran klub peserta La Liga, Malaga yang terancam bangkrut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Frustrasi, Gary Neville Sudah 'Alergi' Melatih
Krisis keuangan yang menimpa Malaga sudah berlangsung sejak 10 hari belakangan. Laporan dari Marca menyebutkan, tak ada aliran dana yang masuk ke kas Malaga dalam periode tersebut.
Demi menutupi krisis tersebut, Malaga sampai menjual tiga pemain andalannya. Juanmi, Samu Castillejo, dan Samu Garcia, sudah dijual ke klub lain dengan akumulasi harga €23 juta atau setara Rp248 miliar.
Uang penjualan ketiganya disinyalir untuk menutupi gaji pemain di Juni 2015. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk angsuran pertama dari pembelian gelandang Galatasaray, Nordin Amrabat.
Kemungkinan besar, masih ada lagi pemain andalan yang bakal dijual demi menambah pemasukan klub. Ignacio Camacho dan Sergi Darder adalah dua tulang punggung yang santer diberitakan akan hengkang.
Meski sedang dilanda krisis, Wakil Presiden yang juga berstatuskan anak pemilik klub, Abdullah Al Thani, menegaskan tak mau menjual Malaga ke pihak lain. Abdullah mengaku akan berupaya menyelamatkan klub dari jerat krisis.
"Kami tak akan menjual Malaga. Kami akan melanjutkan proyek yang sudah dibentuk dan kami sangat tertarik. Fans Malaga, kalian adalah yang paling penting," kata Abdullah.
Malaga bukanlah tim sembarangan di Spanyol. Prestasi terbaik mereka adalah tembus ke perempatfinal Liga Champions musim 2012/13. Saat itu, Malaga masih diperkuat pemain-pemain sekaliber Isco, Javier Saviola, Martin Demichelis, Jeremy Toulalan, Julio Baptista, serta Joaquin Sanchez.
Halaman Selanjutnya
Uang penjualan ketiganya disinyalir untuk menutupi gaji pemain di Juni 2015. Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk angsuran pertama dari pembelian gelandang Galatasaray, Nordin Amrabat.
