Keluarga Cristiano Ronaldo Serang Balik Pengkritik

Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Cristiano Ronaldo menjadi sasaran kritik setelah dalam beberapa pertandingan terakhir tampil melempem bersama Real Madrid. Sialnya lagi, Los Blancos cuma menang sekali dari lima pertandingan yang dijalani.

Madrid Vs Dortmund di Final Liga Champions Jadi Pengalaman Unik Jude Bellingham

Berstatus juara bertahan, saat ini Madrid justru tercecer di posisi empat klasemen sementara LaLiga. Tertinggal jauh dari Barcelona yang kokoh bertengger di posisi puncak.

Katia Aveiro, kakak dari Ronaldo, tampaknya tak sudi melihat adiknya menjadi sasaran kritik. Melalui Instagram pribadinya, dia menulis betapa perjuangan pemain berjuluk CR7 sejak anak-anak sangat luar biasa.

Daripada ke Madrid, Kylian Mbappe Mending Cari Gaji Rp6 Triliun Setahun

"Saya ingin mengatakan kepada kamu, Cristiano. Ketika kamu masih berusia 12 tahun, kamu tiba di Lisbon dengan penuh air mata dan harapan. Kami bilang cuma seorang anak kecil dari Madeira," tulis Katia.

"Setelah lima tahun berlalu, kamu bermain di tim utama Sporting dan mereka mengatakan kamu menggila-gilakan skill bermain. Beberapa bulan berikutnya, kamu direkrut Manchester United," imbuhnya.

Real Madrid Juara Liga Champions 14 Kali karena Dibantu Wasit

Katia tak memungkiri, Ronaldo selalu saja datang dengan penuh keraguan. Saat tiba di Manchester United, dia tidak dianggap sebagai pemain spesia. Begitu juga saat Madrid merekrutnya pada 2009 lalu.

"Ketika kamu tiba di Inggris, mereka bilang kamu cuma bagian dari masa depan, tetapi dalam enam musim kamu mencetak 118 gol," kata Katia.

"Ketika Real Madrid membeli kamu, mereka bilang kamu cuma menjual jersey, tetapi sejak 2009 kamu telah mencetak 422 gol dalam 418 pertandingan, dan kamu siap memecahkan rekor klub," lanjutnya.

Lebih lanjut, Katia mengingatkan Ronaldo adalah pemain dengan gelar sebagai pemain terbaik dunia. Bersama tim nasional Portugal, dia mempersembahkan gelar juara Piala Eropa 2016.

Tapi, cuma karena gagal mencetak gol dan membawa Madrid menang dalam beberapa pertandingan, kritik meluncur deras. Katia menyemangati adiknya agar terus menjaga motivasi bertanding.

"Jangan khawatir, ketika kamu tersenyum dengan trofi di tangan di puncak menara Eiffel, atau kamu mencetak gol, atau memecahkan rekor, anda akan membuat mereka semua menontonnya," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya