- twitter.com/ShowtimeBoxing
VIVA Bola – Petinju asal Meksiko, Canelo Alvarez akhirnya meminta maaf kepada Lionel Messi. Ini terkait dengan ancamannya kepada pemain Timnas Argentina itu usai bertemu Timnas Meksiko di Piala Dunia 2022.
Ketika itu Messi dan para pemain Argentina lainnya sedang berpesta. Karena mereka berhasil mengalahkan Meksiko dengan skor 2-0 dalam laga kedua Grup C Piala Dunia 2022.
Pesta itu dilakukan para pemain Tim Tango bukannya tanpa alasan. Setelah kekalahan dari Arab Saudi di laga perdana, mereka membuka jalan menuju babak 16 besar.
Lionel Messi dan Wojciech Szczesny bertaruh sebelum eksekusi penalti
- FIFA
Messi dalam unggahannya terlihat menjatuhkan jersey Meksiko ke lantai ruang ganti. Alvarez yang kesal lalu melontarkan ancaman akan menghajar pemain berjuluk La Pulga tersebut.
Sikap Alvarez mengundang banyak kritik dari publik. Bahkan mantan pemain Argentina, Sergio Aguero secara langsung memberi pembelaan kepada Messi.
Setelah sikapnya tersebut mengundang pro dan kontra, akhirnya Alvarez melontarkan permintaan maaf. Bukan cuma untuk Messi, tapi juga masyarakat Argentina.
Petinju asal Meksiko, Canelo Alvarez
- AP Photo/John Locher
Alvarez mengaku sikapnya itu karena terbawa suasana. Di mana dia sangat ingin Meksiko bisa tampil baik di Piala Dunia 2022.
"Beberapa hari terakhir saya terbawa oleh hasrat dan cinta yang saya rasakan untuk negara saya, dan membuat komentar tidak pada tempatnya," tulis Alvarez di Twitter pribadinya.
"Saya ingin meminta maaf kepada Messi dan rakyat Argentina. Setiap hari kami bejalar sesuatu yang baru, dan kali ini adalah giliran saya," imbuhnya.
Pada akhirnya Meksiko gagal menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022. Meski pada laga melawan Arab Saudi menang 2-1.
Mereka memiliki empat poin, sama dengan Polandia yang ada di urutan kedua. Namun selisih gol yang membuat Meksiko tersingkir.
Sementara Argentina yang kalah di awal justru keluar sebagai juara Grup C. Mereka memiliki enam poin dari tiga laga.
Kemenangan 2-0 atas Polandia, Kamis dini hari WIB 1 Desember 2022 yang jadi penentu langkah anak asuh Lionel Scaloni menuju ke babak gugur pesta sepakbola empat tahunan kali ini.
