Rusuh Piala Afrika, Gas Air Mata, dan Helikopter Polisi

Salah seorang fotografer Piala Afrika amankan kepalanya dari lemparan
Sumber :
  • REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
VIVA.co.id -
Wanita Seksi, Kunci Agar Orang Ghana Suka Sepakbola Lokal
Kerusuhan pecah di semifinal Piala Afrika 2015. Polisi sampai menggunakan gas air mata dan helikopter untuk menenangkan suporter tuan rumah usai Equatorial Guinea tersingkir.

Cantik & Modisnya 4 WAGs Gandengan Pemain Ghana

Sang tuan rumah harus mengakhiri perjalanannya di Piala Afrika usai kalah 0-3 dari Ghana pada laga semalam. Gol Jordan Ayew, Mubarak Wakaso, dan Andre Ayew gagal dibalas oleh Equatorial Guinea.
Lewat Adu Penalti, Pantai Gading Juara Piala Afrika 2015


Laga sudah berjalan panas sejak tengah pertandingan. Pemain Ghana harus diamankan pihak kepolisian setelah "dihujani" botol plastik dari suporter Equatorial Guinea. Setelah itu, babak kedua juga sempat tertunda selama 30 menit.


Berbagai objek dilemparkan ke arah suporter tim tamu, memaksa para pendukung Ghana lari tunggang langgang mengamankan diri di tepi lapangan.


Helikopter polisi diturunkan untuk meredakan kerusuhan Piala Afrika


Polisi akhirnya menembakkan gas air mata dan sebuah helikopter untuk menenangkan fans Guinea. Usai suasana mencekam berangsur-angsur mereda, laga pun akhirnya bisa dilanjutkan sampai bubaran.


"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Kami melihat beberapa insiden kekerasan. Saya tidak bisa mengatakan tidak khawatir, tapi saya ingin para pemain saya aman. Itu sangat penting buat saya," ujar pelatih Ghana, Avram Grant, seperti dilansir BBC.


Tindakan anarkis suporter Guinea langsung mendapatkan kecaman dari Asosiasi Sepakbola Ghana, yang menilai aksi kerusuhan di Malabo sebagai tindakan yang memalukan dan barbar.


Kapten Equatorial Guinea, Emilio Nsue, pun berusaha menenangkan suasana yang tengah tegang. Usai laga, ia meminta maaf kepada semua pihak terkait kejadian memalukan tersebut.


"Saya tidak pernah bermain di depan hal seperti itu. Saya ingin meminta maaf atas nama tim saya. Ini adalah pengalaman yang aneh, sesuatu yang belum pernah saya rasakan," ujar Nsue, pada Eurosport.


Ghana akan menghadapi Pantai Gading pada final Piala Afrika 2015 yang akan berlangsung Minggu, 8 Februari 2015 atau Senin dini hari WIB. (one)

Baca Juga:

Jadwal Liga Vietnam Untungkan Persib di Liga Champions

Guardiola Jadi Incaran 3 Tim Besar Premier League


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya