Sumber :
VIVAbola
- Berbagai cara digunakan untuk memajukan olahraga futsal di Indonesia. Terakhir, JF Wet Wipes Grand Futsal Challenge 2013 digelar untuk mencari bibit-bibit muda berbakat tanah air.
Grand Futsal Challenge adalah pertandingan futsal antar SMA/sederajat yang diadakan di dua kota, yaitu Jakarta dan Bandung, yang diikuti 32 tim futsal di setiap masing-masing kota.
Lewat pertandingan yang berlangsung seru, SMA 51 keluar sebagai juara setelah menang telak 4-0 atas SMA 16. SMA 51 pun merebut hadiah uang sebesar Rp 15 juta, sementara sang runner-up berhak atas hadiah uang Rp 10 juta.
"Kami ingin mendukung anak-anak SMA untuk bisa bersaing di turnamen positif seperti ini. Kami ingin memberikan fasilitas pada mereka. Siapa tahu bisa menjadi pemain tim nasional Indonesia," ujar Business Development Manager PT Galenium Pahrmasia Laboratories, Agus Ahmad Yani.
"Program dan turnamen ini bisa digunakan sebagai fasilitas untuk mengembangkan bakat mereka di futsal. Sedangkan hadiah uang tunai, kami prioritaskan untuk pembinaan," sambungnya.
Adanya turnamen seperti ini diapresiasi penuh oleh pihak peserta. Menurutnya, selama ini para pemain agak kesulitan mencari wadah untuk bersaing dengan sekolah dari kota berbeda.
"Mudah-mudahan maju turnamen seperti ini, makin sukses, dan terus berlanjut. Anak-anak sekarang inginnya ada perhatian lebih terutama di bidang olahraga," ujar pembina futsal SMA 51, Reza. "Menjadi juara tidak mudah, semua lawan berat. Tapi berkat tekad dan kerja keras, akhirnya bisa juara."
Selain hadiah uang tunai untuk tim juara dan runner-up, hadiah sebesar Rp 1 juta diberikan untuk Anan dari SMA 51 yang menjadi pemain terbaik, Gilang dari SMK 6 Bandung yang menjadi topskor, dan SMK 6 Bandung yang didapuk menjadi tim terbaik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami ingin mendukung anak-anak SMA untuk bisa bersaing di turnamen positif seperti ini. Kami ingin memberikan fasilitas pada mereka. Siapa tahu bisa menjadi pemain tim nasional Indonesia," ujar Business Development Manager PT Galenium Pahrmasia Laboratories, Agus Ahmad Yani.