Santainya La Liga, Kejamnya Premier League di Mata Mourinho

Manajer Chelsea Jose Mourinh
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples
VIVA.co.id -
Dikalahkan Fenerbahce, Mourinho Kecewa dengan Permainan MU
Jose Mourinho mengaku tidak terlalu menikmati karier kepelatihannya di Spanyol bersama Real Madrid. Dia menilai persaingan di La Liga tidak berjalan imbang, berbeda dengan Premier League Inggris.

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Dalam satu dekade terakhir ini, Barca dan Madrid benar-benar mendominasi dengan silih berganti menjadi sang juara. Tercatat, dua tim tersebut menang 10 kali dalam 11 musim terakhir ini.
Enrique Tegaskan Barca Belum Berhenti Rekrut Pemain


Kedigdayaan mereka sempat tergoyahkan di musim lalu, dengan Atletico Madrid sebagai juaranya. Musim ini, Barcelon kemali menjadi kampiun usai menaklukkan Atletico dengan skor 1-0 di Jornada ke-37.


Melihat kondisi tersebut, Mourinho yang pernah membawa Madrid juara pada 2012 lalu mengakui bila La Liga memang tidak berjalan imbang. Pelatih asal Portugal ini juga merasa adanya tekanan yang dirasakan tim-tim kecil dalam hadapi tim-tim besar.


"Saya sempat di Spanyol tapi tidak menikmatinya. Saya tidak menikmatinya karena ketika saya memenangi titel juara dengan sebuah rekor di Spanyol dan 100 poin serta 121 gol, tapi kami hanya bermain tiga atau empat pertandingan di sepanjang musim," kata Mourinho.


"Saya juga kalah dalam perebutan trofi juara dengan 92 poin, tapi lagi-lagi kami bermain hanya empat atau lima pertandingan di satu musim. Anda merasakan tekanan bahwa Anda harus memenangi setiap pertandingan karena jika Anda tidak begitu, Anda bukan juaranya. Anda harus menang, menang, dan menang. Tapi ada sebuah jarak yang besar, sangat besar di antara raksasa dan tim lain,” lanjutnya.


Mourinho yang juga pernah menukangi Inter Milan ini, mengakui bila di kompetisi Spanyol dan Italia bisa memainkan tim kedua untuk meraih kemenangan.Berbeda dengan dia yang kini melatih Chelsea, di mana harus tim terbaik yang dimainkan. (
)


"Di Spanyol dan Italia, saya banyak memenangi pertandingan dengan istirahat. Saat Anda bisa memikirkan, 'apa selanjutnya'. Di mana Anda bisa memikirkan laga Eropa mana yang akan dihadapi, di mana Anda bisa mengistirahatkan sejumlah pemain,” ujarnya.


"Di musim ini saya mengistirahatkan beberapa pemain melawan Bradford dan saya kalah, dan itulah sepakbola Inggris. Anda menang 2-0 dan jika Anda kebobolan sebuah gol Anda tahu Anda akan serasa di neraka untuk beberapa menit dan mungkin saja hasilnya akan imbang 2-2 dan kehilangan sejumlah poin," sambung Mourinho seperti dilansir
TalkSports
. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya