Cuplikan 2 Ledakan Bom di Tengah Laga Prancis Vs Jerman

Polisi berjaga di luar stadion Stade de France
Sumber :
  • REUTERS/Gonazlo Fuentes
VIVA.co.id
- Paris diguncang teror bom dan penembakan yang menewaskan lebih dari 100 orang. Salah satu bom yang meledak, ternyata ada di dekat Stadion Stade de France yang sedang menggelar laga uji coba.

Timnas Prancis menjamu Jerman dalam laga semalam, dan berakhir dengan kemenangan 2-0 buat tuan rumah. Namun, kemenangan itu diwarnai oleh aksi terorisme yang menghantam ibu kota Prancis tersebut.

Salah satu aksi teror berantai yang terjadi, mengambil tempat tepat di luar stadion. Menurut , dua bom bunuh diri telah meledak di luar Stade de France dan menewaskan beberapa orang.

Ledakan ini, tepatnya terjadi di babak pertama ketika skor antara Prancis melawan Jerman masih imbang 0-0. Kekuatan ledakan bom tersebut sangat besar, sehingga terdengar sampai ke dalam stadion, hal itu terbukti dari cuplikan video siaran langsung laga tersebut.
Mandul di Piala Dunia, Olivier Giroud Kini Jadi 'Motivator'

Seperti yang dilansir dari akun Instagram @waaaxxx, dua kali terdengar ledakan bom, ketika pemain Prancis dan Jerman sedang memperebutkan bola. Tidak sadar ledakan itu adalah bom, laga tetap berjalan seperti biasa.
Bek Timnas U-23 Gavin Kwan Adsit Jagokan Belgia Juara Dunia

Tim Favorit Bertumbangan, Aji Santoso Jagokan Prancis Juara Dunia

Namun, setelah pertandingan, panitia penyelenggara pertandingan meminta kepada para penonton untuk tetap berada di dalam stadion sementara waktu. Alhasil, terlihat kerumunan penonton masuk ke dalam lapangan, sambil berharap keadaan membaik.

Sedangkan para pemain dari kedua kesebelasan, diperintahkan oleh pihak keamanan untuk tetap bertahan di kamar ganti, sampai mendapatkan kepastian kondisi kembali terkendali.

Presiden Prancis, Francois Hollande yang ikut menyaksikan jalannya laga uji coba lebih awal dilarikan menuju tempat yang aman oleh aparat pengamanan, begitu kabar pengeboman mencuat.

Kabar terakhir, media Prancis melaporkan korban teror Prancis hingga kini bertambah akibat serangan penembakan dan pemboman di beberapa tempat. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya