Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Dengan sudah selesainya Piala Bhayangkara, ada menariknya kini kita melihat ke segi statistik. Siapa klub paling subur dan siapa yang paling mudah kebobolan?
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Arema Cronus berhasil keluar sebagai juara setelah menang 2-0 atas Persib Bandung di laga final hari Minggu, 3 April 2016, di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Baca Juga :
Tekad 2 Pilar Arema Tembus Timnas Indonesia
Kalau melihat dari statistik selama turnamen berlangsung, Arema berhasil mencatatkan diri sebagai tim yang kebobolan paling sedikit sepanjang Piala Bhayangkara dengan satu gol saja.
"Singo Edan" hanya kebobolan saat hadapi Bali United dalam laga pembuka Grup B Piala Bhayangkara lalu. Setelah itu, Arema tak pernah kebobolan satu gol pun sampai keluar sebagai juara.
Sementara Pusamania Borneo FC jadi klub dengan kebobolan terbanyak yaitu delapan gol. Tiga gol masuk ke gawang PBFC saat hadapi Sriwijaya FC dan PS TNI, lalu dua gol lainnya tercipta saat ditekuk Persib, dan satu saat dibobot Mitra Kukar.
Sementara untuk klub paling subur dicatatkan oleh Sriwijaya FC yang berhasil mencetak total sembilan buah gol. Angka tersebut lebih baik dibandingkan kedua finalis, Arema (6 gol) dan Persib (7 gol).
Sedangkan Persipura Jayapura tercatat sebagai klub paling sedikit mencetak gol. "Mutiara Hitam", yang kehilangan pemain seperti Boaz Solossa sampai Imanuel Wanggai, hanya bisa mencetak satu gol dalam empat laga fase grup, yaitu ketika main imbang 1-1 dengan PS Polri.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Singo Edan" hanya kebobolan saat hadapi Bali United dalam laga pembuka Grup B Piala Bhayangkara lalu. Setelah itu, Arema tak pernah kebobolan satu gol pun sampai keluar sebagai juara.
