Menengok Kiprah 4 Manajer Italia di Chelsea Sebelum Conte

Roberto Di Matteo membawa Chelsea juara Liga Champions
Sumber :
  • REUTERS/Michaela Rehle

VIVA.co.id - Antonio Conte telah resmi ditunjuk sebagai manajer Chelsea untuk musim depan. Manajer asal Italia ini telah menjalin kesepakatan dengan The Blues, Senin 4 April 2016.

Conte dikontrak manajemen Chelsea selama tiga tahun ke depan. Mantan pelatih Juventus dan Siena ini akan mulai memimpin Chelsea usai menemani Italia di Piala Eropa 2016.

Conte bukan manajer Italia pertama yang bertugas di Stamford Bridge. Sebelumnya, ada empat nakhoda asal Italia di Stamford Bridge.

Menariknya, hampir semua manajer asal Italia mampu meraih gelar bersama Chelsea? Siapa sajakah mereka? Berikut ini kami bahas satu per satu:

1. Gianluca Vialli (12 Februari 1998 - 12 September 2000)

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?


Sebelum rezim Roman Abramovich, Chelsea sudah menggunakan jasa manajer asal Italia. Dia adalah Gianluca Vialli yang tercatat sebagai manajer Italia pertama The Blues.



Vialli terhitung sukses bersama The Blues. Lima trofi disumbangkannya untuk The Blues, yakni Piala Liga, Piala Winners, Piala Super Eropa, Piala FA, dan Charity Shield.

Vialli menukangi The Blues pada Februari 1998, dan berstatus sebagai player-manajer. Dia menggantikan posisi Ruud Gullit yang dipecat.

Chelsea dibawa Vialli menempati posisi 4 Premier League. Dia juga membawa The Blues menjuarai Piala Winners, usai menekuk VfB Stuttgart 1-0 di partai final.

Di musim selanjutnya, Vialli membawa Chelsea menjuarai Piala Super Eropa, usai mengalahkan Real Madrid 1-0.

Kesuksesan Vialli berlanjut di musim 1999/00. Dia membawa The Blues menjuarai Piala FA, dengan menekuk Aston Villa 1-0 di final. Satu trofi lain yang diraihnya adalah Charity Shield pada 2000.

Conte Haramkan Beberapa Makanan Masuk ke Tim Chelsea



2. Claudio Ranieri (17 September 2000 - 31 Mei 2004)

Setelah Vialli, Chelsea kembali dilatih manajer asal Italia. Claudio Ranieri menukangi The Blues mulai 17 September 2000.

Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'



Ranieri sangat terbantu saat miliuner Rusia, Roman Abramovich mengambil alih Chelsea pada Juni 2003. Dana sebesar £100 juta digelontorkan di awal musim 2003/04 untuk memboyong pemain-pemain anyar.

Nama-nama seperti Claude Makélélé, Geremi, Hernan Crespo, Glen Johnson, Joe Cole, dan Damien Duff didatangkan ke Stamford Bridge.

Ranieri sukses membawa Chelsea menjadi runner-up Premier League 2003/04, pencapaian terbaik klub dalam 49 tahun terakhir. Dia juga membawa The Blues ke semifinal Liga Champions, usai menyingkirkan Arsenal dengan dramatis di perempat final.

Sayang, Ranieri tetap dipecat karena taktik yang dianggap aneh di semifinal Liga Champions melawan AS Monaco. Posisinya digantikan Jose Mourinho.

3. Carlo Ancelotti (1 Juli 2009 - 22 Mei 2011)

Selanjutnya, ada Ancelotti yang mulai menukangi The Blues pada 2009. Don Carletto juga tergolong sukses bersama The Blues dengan raihan 3 gelar.



Ancelotti membawa The Blues menjuarai Communty Shield 2009. Chelsea mengalahkan Manchester United lewat adu penalti, usai bermain imbang 2-2.

Di musim 2009/10, Ancelotti mampu membawa Chelsea meraih gelar ganda. Titel Premier League dan Piala FA mampu diraih. Ini kali pertama Chelsea meraih gelar ganda di kancah domestik.



4. Roberto Di Matteo (4 Maret 2012 - 21 November 2012)

Di masa baktinya bersama Chelsea yang tak sampai setahun, Di Matteo mampu menorehkan sejarah. Dia membawa The Blues menjuarai Liga Champions 2012/13.



Ini gelar Liga Champions pertama untuk The Blues, sampai saat ini. Chelsea juga menjadi tim asal London pertama yang mampu meraih gelar di kompetisi terelit Benua Biru ini.

Tak hanya itu, di musim yang sama, Di Matteo juga mampu mempersembahkan titel Piala FA. Prestasi yang fenomenal, mengingat saat itu dia hanya berstatus manajer interim.

Sayang, di musim 2013/14, Di Matteo malah dipecat. Pemecatan ini tergolong kontroversial dan sempat ditentang fans.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya