- VIVA.co.id/Siti Sarifah Alia
VIVA – Batas waktu registrasi kartu prabayar berakhir pada 28 Februari 2018. Mulai besok hingga 1 Mei 2018, kartu SIM yang belum registrasi prabayar akan diblokir layanannya secara bertahap.
Kementerian Komunikasi dan Informatika menuturkan, mulai besok dilakukan pemblokiran panggilan dan SMS keluar, tapi kartu prabayar yang belum registrasi tetap bisa mengirim SMS ke 4444.
"Layanan SMS (registrasi) 4444 masih bisa digunakan," jelas Direktur Eksekutif Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia, Sutrisman, kepada VIVA, Rabu 28 Februari 2018.
Mulai 1 Maret 2018, selain SMS ke 4444, layanan registrasi bisa dilakukan melalui website masing-masing operator seluler. Gerai operator juga menerima pelayanan registrasi juga secara offline.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo, Ahmad Ramli menjanjikan, setelah registrasi, nomor pelanggan prabayar yang belum registrasi sampai 28 Februari 2018, bakal bisa digunakan kembali secara normal. Namun, ia tak memberi waktu pasti soal berapa lama nomor itu bisa digunakan kembali.
"Jadi begini kalau kemudian sejak besok tidak melakukan registrasi berlanjut ke blokir, kemudian diregistrasi ulang maka otomatis dibuka kembali," jelas Ramli.
Selama 1 Maret hingga 31 Maret 2018, pengguna yang belum registrasi prabayar diblokir panggilan telepon dan SMS keluar. Namun kartu pengguna itu masih bisa menerima panggilan dan SMS masuk serta data internet masih aktif.
Ramli mengatakan, mulai 1 April 2018 akan dilakukan tahap blokir berikutnya terhadap kartu prabayar yang belum registrasi ulang. Pemblokiran tahap ini yakni layanan panggilan masuk dan SMS masuk. sedangkan data internet masih bisa digunakan.
Jika sampai akhir akhir April 2018 tidak registrasi, maka mulai 1 Mei 2018 akan dilakukan pemblokiran total pada nomor prabayar tersebut.
"Kalau kartunya sudah non-aktif tidak bisa lagi (registrasi ulang)" tegas Ramli. (one)
