Facebook Akan Perketat Iklan Politik

CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • REUTERS/Stephen Lam

VIVA – Mark Zuckerberg akhirnya buka suara tentang rencana mengamankan Pemilihan Umum di berbagai negara yang akan berlangsung tahun ini. Ia menyatakan, Facebook akan membuat pengiklan politik harus diverifikasi akunnya. 

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

"Mulai sekarang, semua pengiklan yang akan membuat iklan politik atau isu lain, harus diverifikasi. Untuk bisa diverifikasi, pengiklan harus mengonfirmasi identitas mereka dan lokasi. Kami juga akan melabeli mereka, dan pengiklan akan menunjukkan kepada kalian siapa yang membayar mereka," tulis Mark Zuckerberg, dilansir dari akun Facebooknya, Minggu 8 April 2018. 

Ia menuturkan, bahwa fitur ini akan dimulai di Amerika Serikat, dan beberapa bulan kemudian akan ada di negara lain juga. 

Puluhan Pelaku Kejahatan Diciduk Polres Depok, 2 di Antaranya Tega Bacok Korban

Facebook juga sedang mencoba fitur baru, yang memungkinkan semua pengguna bisa melihat semua iklan yang dijalankan oleh sebuah halaman. Selain itu, mereka juga mencoba untuk membuat fitur yang bisa membuat penggunanya mencari iklan politik di masa lampau. 

Tak hanya pengiklan politik, Zuckerberg juga menyatakan pengguna yang mengelola halaman harus diverifikasi juga. Menurutnya, hal ini bisa menyulitkan orang-orang untuk menjalankannya dengan akun palsu, membuat konten palsu atau negatif dan membuatnya viral. 

Facebook dan Instagram Down, Pengguna Ramai-ramai Ngeluh di X: Sudah Beberapa Jam Tumbang Semua!

Zuckerberg mengklaim, bahwa Facebook sudah memulai hal ini sejak 2017, setelah Rusia diisukan ikut campur dalam Pilpres Amerika 2016. Saat itu, Facebook mengeluarkan alat yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk menghapus ribuan akun palsu yang ada. 

Ia tahu, bahwa langkah ini tidak menghilangkan orang yang akan melanggar sistem. Tapi, Zuckerberg yakin bahwa akan lebih sulit bagi orang-orang untuk membuat hal itu terjadi.

Logo Facebook.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

The Taliban in Afghanistan have announced plans to restrict or completely block access to Facebook, a move condemned by rights activists. The Taliban’s acting minister of

img_title
VIVA.co.id
13 April 2024