Peneliti Temukan Spesies Burung yang Bisa Berevolusi Dua Kali

Ilustrasi burung purba
Sumber :
  • http://cutpen.com

VIVA – Para peneliti menemukan bahwa seekor burung yang sudah punah bisa bangkit dari kematian. Hewan itu dikatakan melakukan evolusi lagi. 

Empat Fakta Thunderbird, Burung Raksasa Purba yang Dipercaya Masih Hidup

Dilansir The Independent, Sabtu, 11 Mei 2019, para peneliti mengatakan spesies terakhir burung yang tidak bisa terbang sejenis rail masih bisa ditemukan di Samudera Hindia. Namun jenis ini ternyata pernah ada sebelumnya. 

Peneliti menemukan spesies burung ini kembali dalam proses yang disebut evolusi berulang. Mereka akan muncul dalam dua kali lipat. 

Ini Tampang Burung Purba Raksasa Usia 53 Juta Tahun

Artinya ada dua kesempatan terpisah, puluhan ribu tahun spesies rail masih bisa melakukan koloni terhadap atol atau kumpulan karang yang disebut Aldabra. 

Dalam dua kasus itu akhirnya burung menjadi tidak bisa terbang dan hewan dari zaman terakhir masih bisa ditemukan. 

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Evolusi berulang terjadi saat struktur yang sama atau serupa berevolusi dari leluhur yang sama namun memiliki waktu yang berbeda. Artinya hewan muncul dua kali sepenuhnya terpisah.

Ini pertama kalinya terlihat pada rail. Rail berduri putih memiliki ukuran sebesar ayam dan datang dari Madagaskar, namun berulang kali terlihat berkoloni pulau kecil lainnya bertambah jumlah dan kemudian keluar dari pulau asal. 

Sebagian besar dari mereka pergi ke Utara atau Selatan yang meninggal atau dimakan. Namun beberapa dari mereka ke Timur pergi untuk tinggal, termasuk Aldabra. 

Aldabra tak memiliki hewan predator. Namun rail secara bertahap kehilangan kemampuan untuk terbang. 

Lalu pulau menghilang ketika tertutup laut dan rail ikut musnah bersamaan. Namun setelah 100ribu tahun, air kembali turun dan atol kembali dijajah oleh rail. 

Membandingkan tulang belulang setelah dan sebelumnya, para peneliti menemukan evolusi terjadi dua kali atau lebih dari beberapa ribu tahun lalu. 

"Bukti fosil yang dihasilkan sangat unik untuk rail dan melambangkan kemampuan burung untuk sukses menjajah pulau terpencil dan berevolusi terbang beberapa kali," kata pimpinan penelitian dan ahli paleontologi burung dan peneliti di Natural History Museum, Julian Hume. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya