Eropa dan Rusia Siap Jajah Sisi Gelap Bulan

Ilustrasi bumi dan bulan.
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id - Eksplorasi di bulan makin menarik badan antariksa negara di dunia. Setelah Tiongkok menyatakan ambisinya menjelajahi kini Eropa dan Rusia juga siap menyusul.

Dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa 20 Oktober 2015, Badan Antariksa Eropa (ESA) berkolaborasi dengan Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) akan meluncurkan misi ke bulan dengan membangun basis antariksa di daratan bulan. Dalam eksplorasi ini, kolaborasi itu juga akan menempatkan astronaut agar bisa tinggal di permukaan , setelah berhasil membangun basis di permukaan.

Roscosmos menegaskan telah komitmen menggunakan robot pendaratnya, Luna 27, untuk mendarat di permukaan sisi gelap bulan dan kemudian menganalisa area di sekitar kutub selatan bulan. Area yang akan dijadikan titik pendaratan yaitu lembah Aitken.

Sementara untuk tugas ESA masih belum dipublikasikan sampai nanti pada 2016.

"Kutub selatan bulan tak seperti wilayah lain yang telah kami lihat sebelumnya,"  kata salah satu ilmuwan ESA, pemimpin proyek eksplorasi ini.

Ilmuwan tersebut mengatakan lingkungan kutub selatan bulan sepenuhnya berbeda. Sebab, area ini punya suhu dingin ekstrem, sejumlah besar air es dan unsur kimia lain di permukaan.

"Kita dapat mengakses dan menggunakannya sebagai bahan bakar roket atau sistem pendukung kehidupan yang mendukung misi manusia masa depan di lokasi tersebut," kata ilmuwan tersebut.

Selama misi tersebut, ESA akan membangun sebuah laboratorium di bulan yang nantinya akan dipakai untuk menganalisa temuan sampel di permukaan bulan.

"Kami harus pergi ke bulan. Abad 21 akan menjadi abad saat akan ada pos permanen peradaban manusia. Negara kami memilih terlibat dalam proses ini dan kami harus melakukan bersama dengan rekan internasional kami," tegas ilmuwan pemimpin proyek Roscosmos, Igor Mitrofanov.

Misi mengeksplorasi bulan ini juga mempermudah ambisi ESA yang sudah berambisi ingin menempatkan astronautnya di permukaan bulan. Misi kolaborasi ini dijadwalkan meluncur pada 2020. (one)

China Siap 'Duduki' Sisi Gelap Bulan pada 2018
Ilustrasi Bulan dan Bumi

Terekam Suara 'Musik' Aneh di Sisi Gelap Bulan

Suara aneh di Bulan itu terekam awak Apollo 10.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2016