VIVAnews - Beberapa waktu lalu, tepatnya di ajang Indonesia Cellular Show 2009, Jakart Convention Center, PulsaBox menggelar pameran perdananya selama lima hari pameran. Dalam pameran tersebut, PulsaBox mendapatkan 70 hingga 80 transaksi per harinya. Pencapaian tersebut disampaikan Gerry Kusuma, Direktur PT Kurnia Multi Solusi, selaku distributor mesin isi pulsa tunai PulsaBox, di sela jumpa media PulsaBox di Graha Niaga, Jakarta, Selasa 30 Juni 2009.
“Kami menaruh lima mesin yang disebar di titik-titik keramaian. Dari kelima mesin tersebut, kami berhasil mencatat 70 hingga 80 transaksi per harinya atau sekitar 400 transaksi secara total,” ucap Gerry. “Bila diakumulasi pendapatan selama lima hari tersebut bisa mencapai sekitar 80 juta rupiah,” ucapnya.
Saat ini, PulsaBox juga tengah digelar di Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Di pameran raya yang luasnya sekitar 22 hektar tersebut, pihaknya telah menyiapkan mesin isi pulsa tunai PulsaBox sebanyak delapan unit yang disebar di delapan titik keramaian pengunjung. Sayangnya, Gerry enggan memaparkan target transaksi yang ingin dicapai di pameran akbar itu.
Di Jabotabek, mesin yang kandungan lokalnya mencapai 60 persen ini, ditargetkan sudah dapat tersebar di 400 titik pada akhir tahun. “Dari hasil riset kami, ada sekitar 3.500 titik yang potensial dan bisa ditaruh PulsaBox. Jadi, ekspektasi 400 unit sampai Desember saya kira nggak terlalu muluk,” ucap Gerry.
Gerry menyebutkan, mesin isi pulsa tunai PulsaBox tersebut juga akan disebarkannya secara merata di lokasi-lokasi yang umumnya sulit dijangkau khalayak, seperti misalnya perhotelan, apartemen, pusat belanja, dan semacamnya.
Sementara itu, Gerry juga mengakui bahwa PulsaBox tersebut juga memiliki kelemahan, terutama isu keterlambatan masuknya voucher ke ponsel konsumen setelah di-top up.
“Ya, itu masalah yang mendasar untuk transaksi pembelian pulsa secara elektronik. Tapi, kami jamin pulsa tersebut bisa sampai maksimal dalam kurun waktu 1 kali 24 jam. Bila tidak, bukti stroke pembelian bisa dijadikan bukti untuk komplain konsumen,” ucap Gerry.
Nagita Dihujat Karena Suka Kasih Makanan Sisa, Begini Pembelaan Raffi Ahmad
Raffi Ahmad menjelaskan bahwa pemberian makanan dari Nagita Slavina kepada asistennya tidak diwajibkan, tetapi tergantung jika orang itu juga menginginkannya.
