ITB Punya Laboratorium Tenaga Surya, Seberapa Canggih?

Laboratorium Teknologi XIV ITB
Sumber :
  • Dokumen ITB

VIVA – Institut Teknologi Bandung menerima pemberian Gedung Laboratorium Teknologi XIV Institut Teknologi Bandung-The Freeport Indonesia Business Research Center. Gedung seluas 5.482 meter persegi itu dirancang untuk riset dan pembelajaran. 

Laboratorium itu merupakan perluasan dari gedung lama yang diresmikan tahun 1954 dan perluasannya pada 1962. 

Gedung lama ini semula adalah gedung milik Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Penelitian Masalah Bangunan. Gedung lama berciri arsitektur tropis dengan dibuatnya penahan sinar Matahari langsung untuk mencegah panas ruangan yang berlebihan.

Penahan sinar Matahari langsung ini juga dibuat di gedung yang baru dengan merancang ulang bentuknya. Para arsitek ITB melanjutkan upaya para arsitek pertama Indonesia dalam mengembangkan arsitektur tropis. 

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat 15 Desember 2017, selanjutnya gedung baru ini dilengkapi dengan sel pengolah sinar Matahari (solar cell atau photovoltaic cell), sehingga listrik untuk seluruh pencahayaan gedung dapat disediakan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya. 

Sistem ini merupakan perluasan dari Laboratorium Manajemen Energi untuk Program Studi Teknik Fisika. Jumlah energi listrik yang digunakan dipantau melalui monitor di setiap lantai dan kelas. 

Dengan adanya ukuran jumlah listrik yang digunakan, maka gedung ini diharapkan membangun kesadaran penggunaan energi yang terbarukan di mahasiswa. Setelah lulus diharapkan sedikitnya para lulusan membawa kesadaran penghematan listrik ke masyarakat luas, lebih baik lagi bila mereka aktif dalam mengembangkan energi yang terbarukan.

Laboratorium Teknologi XIV ITB

Dana Abadi Ditargetkan Terkumpul Rp1 Triliun, dari Mana Sumbernya?

Desain gedung Freeport Indonesia Research Center-LABTEK XIV mengacu pada gedung SBM ITB bangunan pertama,dengan arsitektur khas louvre dengan ciri khas tanpa paparan sinar Matahari langsung. 

Hal ini dapat meminimalisasi penggunaan pendingin udara (AC) karena suhu ruangan dapat terjaga dengan stabil berkat penggunaan sistem double glass pada jendela. 

Ikatan Alumni ITB Minta Pemerintah Serius Dukung Technopreneurship

Pola rancangan ini diterapkan juga di Freeport Indonesia Business Research Center-LABTEK XIV dengan penambahan penggunaan solar cell yang mengubah sinar Matahari menjadi energi listrik sebagai sumber energi utama untuk memasok pencahayaan yang dibutuhkan di seluruh gedung. 

Laboratorium Teknologi XIV ITB

Tahun Ini, ITB Buka Seleksi Calon Mahasiswa Jalur Mandiri Kali Pertama
Forum Dosen (FD) Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB saat menggelar jumpa pers

Rektor dan Dosen Berdamai, Perkuliahan SBM ITB Normal Lagi

Kegiatan perkuliahan di Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB akan kembali dilaksanakan pada Selasa, 15 Maret 2022, setelah rektor dan dosen berdamai

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022