5 Fakta Meteor Lyrid yang Hiasi Langit 22 April 2018

Hujan meteor Lyrid
Sumber :
  • Brian Emfinger

VIVA – Langit akan kembali dihiasi dengan fenomena alam yang cukup mempesona, hujan meteor Lyrid. Fenomena alam ini akan mencapai puncaknya pada 22 sampai 23 April 2018.

Hujan Tak Biasa Bakal Terjadi Mulai Dini Hari

Dilansir melalui Space.com, hujan meteor Lyrid sejatinya sudah dimulai sejak 16 April lalu. Fenomena ini diperkirakan akan berhenti pada 25 April 2018.

Namun bukan hanya itu saja fakta menarik yang ada di balik keindahan meteor Lyrids. Berikut yang berhasil kami rampung dari berbagai sumber,

Siap-siap, Hujan Tidak Biasa Akan Terjadi pada 3-4 Januari 2024

Hujan meteor Lyrid

1. Komet Thatcher
Meteor Lyrids berasal dari sisa komet Thatcher atau yang disebut C/1861 G1. Komet ini ditemukan pada 5 April 1861 oleh astronom A.E. Thatcher. Komet tersebut berjarak 50,1 juta kilometer dari bumi dan pernah berada dekat dengan matahari pada Juni 1861. Thatcher memiliki masa orbit sekitar 415 tahun dan akan mencapai perihelion lagi pada tahun 2276.

Coming Soon! Fenomena Astronomi Hujan Meteor Pekan Ini

2. Jumlahnya terus menurun
Jumlah meteor lyrid yang jatuh ke bumi ternyata terus menurun dari waktu ke waktu. Pada 1922 dan 1982, para pengamat hujan meteor sempat merekam adanya 90 meteor yang jatuh per jam di waktu puncaknya. Saat ini, diperkirakan hanya ada 10 sampai 20 meteor yang jatuh per jam pada puncak hujan di 22 April nanti.

Peta Hujan Meteor Lyrid

3. Konstelasi Lyra
Hujan meteor ini dinamakan Lyrid karena jatuh dekat dengan konstelasi atau rasi bintang Lyra. Lyra bisa dilihat dengan mudah karena memiliki Vega, sebuah bintang ke-5 yang superterang, dan salah satu bintang yang membentuk Summer Triangle.

4. Pertama kali muncul di China
Hujan meteor Lyrid pertama kali ditemukan sebenarnya sejak sebelum masehi. Kala itu, astonom di China mengklaim telah menemukan Lyrid pada 687 sebelum masehi. Dia menggambarkannya dalam tulisan kuno, 'kala malam, banyak bintang yang terlihat terang di tengah malah. Bintang-bintang jatuh ke bumi serupa hujan'.

5. Paling heboh di 1803
Teori mengenai jumlah meteor Lyrid yang jatuh bisa jadi ada benarnya. Pada 1803 sejarah mencatat jika meteor Lyrid pernah muncul bagai sebuah badai. Kala itu diklaim ada sekitar 700 meteor yang jatuh setiap jam di waktu puncak kemunculannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya