Produk Fesyen dari Sampah Botol Plastik, Ternyata Begini Cara Bikinnya

Proses perubahan material plastik menjadi bahan tekstil
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Alika

VIVA – Di balik nilai praktis dan efisien yang diberikan plastik bagi kehidupan kita, ada dampak buruk yang mengancam kelestarian lingkungan.

Produk Baja Lapis RI Siap Ekspansi ke Pasar Konstruksi Australia

Anda tentu telah akrab dengan kabar tentang penyebaran sampah plastik yang mengganggu ekosistem laut, hingga bahaya mikroplastik di air yang kita minum. Belum lagi gunungan sampah plastik yang mencederai keindahan. 

Tak hanya aktivis lingkungan yang berusaha menekan dampak merugikan sampah plastik, sejumlah korporasi juga seolah mulai sadar, kemudian berbondong-bondong memangkas pemakaian plastik pada produknya. Contohnya, Starbucks yang melenyapkan penggunaan sedotan plastik.

Genjot Pengembangan Ekonomi Syariah, Bank Jago Kasih Buktinya

Tak mau ketinggalan menunjukkan komitmen bagi terciptanya kelestarian lingkungan, perusahaan air minum Danone-AQUA berkolaborasi dengan produsen lini fesyen H&M Indonesia, mengembangkan program #Bottle2Fashion. 

Program tersebut telah berhasil mengolah kembali sampah botol plastik menjadi produk fesyen berupa sarung tangan. 

Target Rampung 2025, Pupuk Kaltim Mulai Revamping Pupuk Tertuanya

"Sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Danone-AQUA dalam menciptakan lingkungan yang bersih, kami bekerja sama dengan H&M untuk mengembangkan program #Bottle2Fashion," kata Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, di Kepulauan Seribu, 27 Agustus 2018. 

Danone-AQUA dan H&M berkolaborasi membuat program #Bottle2Fashion

Karina Soegarda, Communications Manager H&M menambahkan, "Sebagai salah satu perusahaan mode terbesar di dunia, kami percaya dapat memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan, seperti permasalahan plastik," katanya. 

Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana sampah plastik bisa diubah menjadi produk fesyen? VIVA Digital berkesempatan untuk menerima paparan dari Karina Soegarda tentang bagaimana proses pengolahannya. 

Hal itu ia sampaikan di sesi Jelajah Alam AQUA di Pulau Untung Jawa, 27 Agustus 2018. Mula-mula sampah botol plastik dicacah menjadi butir-butir kecil, kemudian diubah menjadi resin. 

Selanjutnya, resin diolah menjadi serat fiber yang bentuknya menyerupai benang. Untuk menjadi material kain yang siap dijahit, serat fiber tersebut dicampur dengan katun organik. Lalu, bahan tekstil dari plastik ini siap untuk dijahit.

Karina juga menegaskan bahwa produk fesyen dari plastik ini aman digunakan, karena berbentuk polyester, yang merupakan bahan tekstil yang umum untuk pakaian. 

Ke depannya di tahun 2025, melalui program #Bottle2Fashion ini, Danone-AQUA ingin mencapai target mengumpulkan kembali sampah botol plastik dari yang telah mereka gunakan. Komitmen Danone-AQUA untuk turut menyelesaikan permasalahan sampah plastik juga sudah bergulir sejak beberapa waktu lalu melalui program #BijakBerplastik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya