- BMKG
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengumumkan hasil prakiraan curah hujan di Indonesia untuk periode tahun 2018/2019.
Dalam hal prediksi musim, secara operasional BMKG membagi wilayah berdasarkan Zona Musim (ZOM). ZOM adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan periode musim hujan.
Menurut pengumuman yang disampaikan oleh Siswanto, Kepala Sub-Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, di Jakarta, Selasa 4 September 2018, menyebutkan rata-rata wilayah akan mengalami keterlambatan musim hujan.
BMKG mencatat ada 342 ZOM, dengan rincian sebagai berikut: 78 ZOM (22,8 persen) akan mulai hujan pada Oktober, 147 ZOM (43 persen) di November, dan 85 ZOM pada Desember 2018.
Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis 30 tahun (periode 1981-2010), awal musim hujan 2018/2019 umumnya akan mundur di 234 ZOM (68,4 persen), sama dengan rata-ratanya 78 ZOM (22,8 persen), dan yang maju sebanyak 30 ZOM (8,8 persen).
Wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas daerah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu kabupaten/kota dapat saja terdiri dari beberapa ZOM dan sebaliknya satu ZOM dapat terdiri dari beberapa kabupaten.