- REUTERS/Stringer
VIVA – Google baru-baru ini merilis penelitian tentang bagaimana industri teknologi telah mengubah hidup penggunanya.
Perusahaan itu menemukan bahwa industri telah membuat masyarakat menjadi semacam zombie, yang perhatiannya dibajak oleh perangkat digital dengan sederet aplikasinya.
Mereka hidup, tapi seolah tak menghayati apa yang ada di hadapannya. Pikiran mereka hanya terobsesi pada satu hal: gadget.
Dilansir dari laman BGR, Kamis, 6 September 2018, tim peneliti, terdiri dari Julia Aranda dan Safinda Baig, mempresentasikan hasil studi mereka pada sebuah konferensi di Eropa.
"Kami rasa fokus industri teknologi pada metrik keterlibatan adalah inti dari krisis atensi yang pengguna hadapi," tulis peneliti, dikutip dari laman BGR.
Penelitian tersebut melibatkan sejumlah koresponden pemilik ponsel pintar, dan melihat bagaimana mereka menggunakannya sepanjang hari. Hasilnya, para peneliti menemukan perilaku pada pengguna media sosial, seperti mereka kecanduan kokain.
Google seperti tersentil dengan penemuan itu, sehingga menyimpulkan bahwa ada yang harus diubah dalam ruang teknologi, khususnya yang membuat pengguna ketagihan.
Misalnya dalam sesi wawancara, peneliti menemukan bahwa koresponden seperti mengalami tekanan yang kuat saat ada notifikasi masuk. Mereka merasa harus membalasnya sebelum lewat 20 menit.
Menurut peneliti, orang harus didorong agar perasaan kecanduan itu hilang, agar mereka bisa menaruh gadget dengan damai, tanpa rasa gelisah atau bersalah.
"Tapi untuk memenuhi harapan ini, sering menghadirkan konflik gangguan dari apa yang mereka lakukan, mengalihkan perhatian pada orang lain dan menghabiskan waktu bersama," ujar Aranda dan Baig.
Survei LPI: Mayoritas Publik Apresiasi Kinerja Kepala BIN
Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) kembali menggelar survei nasional untuk memotret persepsi publik terhadap kehadiran Tim Bola Voli BIN dan STIN BIN.
