- Dok. VIVA/ Misrohatun
VIVA – Teknologi menjadi kunci pemerataan pendidikan di Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas sehingga tidak mungkin lagi menggunakan cara konvensional tanpa teknologi.
"Wilayah yang jauh dari ibu kota, provinsi bahkan kota/kabupaten, akan membutuhkan waktu yang tidak pendek untuk menyamaratakan kualitas pendidikan. Perlu panduan teknologi untuk akselerasi," kata Country Manager Extramarks Indonesia, Fernando Uffie, dalam keterangannya, Kamis, 22 November 2018.
Extramarks adalah perusahaan teknologi bidang pendidikan yang menyediakan solusi belajar digital 3600. Mereka menyediakan solusi belajar dengan tiga konsep pendekatan, yaitu Learn, Practice, dan Test.
Fernando mengatakan bahwa saat ini teknologi pendidikan menjadi peran penting. Salah satu yang sudah mengadopsinya adalah Proyek Palapa Ring yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau Bakti.
"Proyek ini sangat bisa dimanfaatkan oleh dunia pendidikan hingga ke pelosok di seluruh Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Chairman Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional serta Pendiri Berkarya Academy, Ilham Habibie, sepakat bahwa peran penting teknologi terhadap pendidikan.
Ia pun mendorong supaya masyarakat tidak lagi menjadi konsumen di negeri sendiri. "Siswa-siswa Indonesia itu orang hebat. Hanya perlu diarahkan dengan lebih baik lagi agar siap menghadapi tantangan dari dunia luar. Mereka juga tidak tinggal diam untuk mencetak generasi muda tanggap di era digital seperti sekarang," jelas Ilham.
Fernando melanjutkan, konten pengajarannya telah disesuaikan dengan kurikulum yang ada di Indonesia serta menggunakan Bahasa Indonesia. Pembelajaran yang ada pada Extramarks bisa diakses melalui perangkat apapun seperti smartphone, komputer dan juga tablet PC. (ase)
