LIPI Gelar Bincang Milenial, Dekatkan Kaum Muda dengan IPTEK

LIPI menggelar talkshow bertajuk Millenials Talks: Inspiring Science Generation
Sumber :
  • Dok. VIVA/ Novina

VIVA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada hari ini, 4 Maret 2019, menggelar talkshow bertajuk Millennials Talks: Inspiring Science Generation. Acara ini ditujukan untuk menyampaikan informasi yang inspiratif bagi generasi muda dalam bidang ilmu pengetahuan.

Data Center Butuh yang 'Dingin-dingin' agar Tetap Stabil

Plt. Kepala Biro Kerjasama Hukum dan Humas LIPI, Mila Kencana mengatakan bahwa ada sisi positif yang dimiliki oleh generasi milenial. Menurutnya, milenial memiliki karakter yang open minded, kreatif dan juga fleksibel.

Selain itu, kaum muda zaman sekarang juga gadget minded, yang mana lihai lihai memanfaatkan gawai untuk berkomunikasi hingga mencari informasi seputar teknologi.

Viral Detik-detik Kedatangan Elon Musk Disambut Warga Denpasar

“LIPI tidak hanya memberikan kontribusi dari sisi riset saja bagaimana membangun kesadaran muda untuk bisa lebih positive thinking lebih memahami akan keberadaan IPTEK,” ujar dia di Kantor LIPI, Jakarta, Senin, 4 Maret 2019.

Ada tiga pembicara pada acara ini, yaitu Peneliti dari Pusat Penelitian Kimia LIPI, Ajeng Arum Sari; Peneliti Pusat Penelitian Informatika LIPI, Rifki Sadikin; dan juga salah satu pemenang dari National Young Inventor Awards LIPI 2018, Alwan Hanif Ramadhan.

MSIG Gandeng BJB Bidik Pasar Asuransi untuk Milenial, Pengembalian Premi Capai 100 Persen

Ajeng menceritakan mengenai permasalahan lingkungan, di mana mengalami pencemaran akibat sampah yang dihasilkan sekitar 64 juta ton per tahun, dan 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik. (ann)

Dia juga menyampaikan bahwa untuk menghadapi permasalahan lingkungan, tidak bisa bergerak sendiri namun juga perlu berkolaborasi. Ia berpesan pada generasi muda yang menaruh minat pada isu lingkungan, jangan ragu untuk bergerak menjadi bagian dari komunitas.

“Kalau memang passion untuk peduli lingkungan gabung dengan komunitas,” kata Ajeng.

Sedangkan Rifki, memaparkan mengenai teknologi Kriptografi. Menurutnya, teknologi Kriptografi memiliki konsep hanya pengirim dan penerima pesan yang bisa membuka informasi yang ada.

Masih berdasarkan pernyataan Rifki, semua yang dipelajari di masa lalu dan tidak terasa berguna, bisa saja memiliki nilai manfaat di masa depan.

Alwan sendiri merupakan pemenang harapan II dari National Young Inventor Awards LIPI. Dia merupakan siswa kelas 3 SMPN 1 Tasikmalaya yang menciptakan Affordable Smart Prosthetic Arm, lengan buatan yang menggunakan bahan ekonomis. Bahannya menggunakan plastik PLA yang sering digunakan untuk 3D printing.

Alwan menceritakan bahwa ketertarikannya pada robot berawal dari hobi nonton film seperti Terminator. Ia kemudian terdorong untuk belajar secara otodidak dari internet.

“Orang lain yang menyukai bidang kayak saya, ya, lakuin enggak usah mikir ‘wah biaya mahal’ lakuin saja, belajar saja,” kata Alwan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya