Filter Wajah Snapchat Diprotes Keras Transgender

Fitur filter Snapchat
Sumber :
  • Instagram/@j_sun0509

VIVA – Pengguna media sosial sedang dihebohkan dengan filter Snapchat yang yang bisa mengubah gender pengguna berdasarkan wajah. Untuk filter pria, pengguna akan memiliki perawakan khas pria, dengan garis rahang persegi dan rambut pendek. Dalam filter wanita, pengguna akan memiliki wajah yang lebih tirus dan rambut panjang.

Dilansir dari laman Mirror, Jumat 17 Mei 2019, beberapa mungkin menganggapnya sebagai kesenangan, namun tahukah kamu ada beberapa anggota kelompok transgender berkomentar atas hal tersebut.

Seorang advokat homoseksual, Ash Doss Hunter, mengatakan semakin hari wanita transgender terus diserang karena menjalankan apa yang mereka inginkan. Beberapa juga mengeluhkan fitur tersebut di Twitter, mereka menyuarakan keprihatinannya akan hadirnya filter tersebut. 

"Semua ini lelucon. Filter Snapchat perempuan atau laki-laki yang saya lihat benar-benar kotor dan transfobia. Anda semua berpikir sangat lucu bermain-main dengan gender," tulisnya seseorang mengkritik.

Filter tersebut diprotes, sebab membuat privasi beberapa orang terganggu. 

"Banyak orang-orang yang bersenang-senang dengan filter Snapchat, tetapi itu membuat saya tidak nyaman. Aku tidak ingin ditunjukkan seperti apa jika aku seorang wanita. Bagiku hal tersebut membuatku menjadi bukan seorang wanita," tulis pengguna internet lainnya.

Snapchat menolak berkomentar dengan kontroversi tersebut, namun perusahaan mengatakan mereka sangat paham identitas merupakan hal yang sangat pribadi. 

Snapchat Bantu Orangtua Pantau Kontak di Ponsel Anak

Dalam penjelasannya, Snapchat menuturkan fitur itu hadir karena mereka terus mengeksplorasi inovasi teknologi ini. Tim desain Lens Snapchat bermitra dengan sekelompok karyawan perusahaan, operasi pelanggan, kebijakan dan tim T&S, untuk memastikan filter menjadi beragam dan inklusif, dengan menyediakan berbagai macam efek. (ren)

Ilustrasi media sosial

Kota New York Tuntut Instagram, TikTok, Facebook, Youtube Perihal Kesehatan Mental Anak Mudanya

Kota New York, sekolah-sekolah dan sistem rumah sakit umum baru saja mengumumkan bahwa mereka akan membuat tuntutan hukum terhadap raksasa teknologi yang menjalankan sosi

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2024