Gojek Disuntik Dana Raja Thailand

Gojek.
Sumber :
  • www.businesstimes.com.sg

VIVA – Perusahaan transportasi daring asal Indonesia, Gojek, dikabarkan mendapat suntikan investasi dari Siam Commercial Bank (SCB) Thailand.

Ombudsman: Bunga Investasi yang Sangat Tinggi Itu 99,9 Persen Penipuan

Seperti dikutip dari e27, Rabu, 10 Juli 2019, kemitraan strategis tersebut baru akan diumumkan besok, Kamis, 11 Juli 2019. Kabar tentang adanya kerja sama ini bergulir dari sumber yang enggan dipublikasikan identitasnya.

Diketahui, Gojek saat ini telah beroperasi di Negeri Gajah Putih tersebut dengan mengusung merek Get. Ia juga memiliki sistem pembayaran nontunai GetPay, sebagaimana Gopay di Indonesia. Disebutkan, GetPay dapat diisi ulang melalui aplikasi bank SCB dan Kasikornbank.

3 Tips Ini Bisa Buat Kamu Terhindar dari Penipuan Investasi

Sementara itu, belum dapat diketahui berapa suntikan dana yang dialirkan dari SCB terhadap Gojek. Namun kemitraan keduanya akan membantu teknologi di Indonesia untuk meningkatkan layanan keuangan, dan Siam Commercial mengandalkan pertumbuhan online untuk membantu peningkatan pendapatan. 

Gojek memulai debutnya di Thailand dengan menawarkan layanan transportasi roda dua dan pengantaran makanan pada tahun lalu. Kehadirannya memberi tekanan pada kompetitor Grab yang telah lebih dulu hadir.

Tekan Emisi Karbon, Kementerian Investasi dan VKTR Hibahkan 3 Bus Listrik ke UGM

Kedua perusahaan tersebut telah bergerak menuju pembayaran digital melalui kemitraan dengan bank lokal di Thailand. Kasikornbank Thailand telah menginvestasikan 50 juta dolar AS pada Grab, yang akan menawarkan produk pinjaman pada pengemudi dan pedagang.

Siam Commercial Bank sendiri merupakan pemberi pinjaman lokal tertua di Thailand, yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Raja Maha Vajiralongkorn. Meski kabar kerja sama ini sudah menyebar, perwakilan bank dan Gojek menolak berkomentar. (dhi)

Gelombang Cuaca Luar Biasa Panas Melanda Asia Selatan dan Tenggara

Cuaca Panas di Thailand Kian Mengkhawatirkan, Tewaskan 61 Orang Sepanjang 2024

Gelombang cuaca panas di Asia semakin mengkhawatirkan, terutama di Thailand. Serangan panas atau heatstroke di negara itu telah menewaskan 61 orang sepanjang 2024.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024