WhatsApp Dipasang Iklan, Telegram jadi Pilihan

Aplikasi pesan instan WhatsApp dan Telegram.
Sumber :
  • Qumram

VIVA – WhatsApp bikin gebrakan di 2020. Layanan pesan instan milik Facebook ini kabarnya mengeluarkan kebijakan kontroversial, yaitu akan memasang iklan di platformnya. Tak ayal, kebijakan ini mendapat cibiran dari penggunanya. Mereka pun mengancam akan hengkang ke Telegram.

Belanja Iklan di Asia Tenggara Diperkirakan Capai US$1,62 Miliar pada 2024

Dilansir dari laman Metro, Jumat, 3 Januari 2020, iklan seperti pisau bermata dua bagi Facebook. Satu sisi, sebagai induk dari WhatsApp bisa meraup banyak uang. Tapi sisi lain, justru menjadi bumerang bagi mereka, yakni kaburnya para pengguna WhatsApp.

Status ads atau iklan ini rencananya diluncurkan pada tahun ini, sekaligus menjadi pertanda atas perubahan besar untuk WhatsApp, di mana sebelumnya mereka dikenal dengan janji untuk tidak menayangkan iklan di platform tersebut pasca diakuisisi oleh Facebook.

Dirlantas Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Pakai Nomor WA terkait Surat Tilang Elektronik

Pengamat media sosial, Matt Navarra, membagikan foto-foto iklan di WhatsApp di akun Twitternya. Berbagai komentar dilontarkan netizen. Salah satunya bahwa mereka yakin separuh pengguna WhatsApp akan pindah ke Telegram.

Ada juga komentar yang mengatakan lebih baik membayar US$50 per tahun daripada melihat iklan di akunnya. Rencana iklan ini telah menimbulkan perpecahan yang dramatis antara duet pendiri WhatsApp, Brian Acton dan Jan Koum, dengan Mark Zuckerberg.

Catat! Surat Tilang Kini Dikirim Polisi Lewat 5 Nomor WhatsApp Ini dan Bukan APK

Mereka meninggalkan WhatsApp setelah Facebook mulai menjalankan strategi bisnisnya, yang mana bertentangan dengan perjanjian lama mereka. Ide pasang iklan di WhatsApp ini dikenalkan pada konferensi FMS19 di Berlin, Jerman.

Konsepnya adalah iklan akan muncul di antara status WhatsApp yang dibuat pengguna dan tampil dalam layar penuh.

WhatsApp.

Polisi Bongkar Modus Peretasan WhatsApp dari Facebook

Polisi sukses membongkar modus penipuan baru, di mana akun WhatsApp korban berhasil diretas ketika mereka mengklik lowongan pekerjaan palsu dari Facebook.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024