Ovo Bidik 13,4 Juta Nasabah Pegadaian

Transaksi di Pegadaian.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan pada November 2019 melaporkan bahwa indeks pemahaman (literasi) keuangan mencapai 38,03 persen. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei serupa pada 2016 yang hanya mencapai 29,7 persen.

Di Hari Kebangkitan Nasional, Nasabah Mekaar Solok Siap Bangkitkan Produk Lokal Rajai Pasar Nasional

Sementara itu, indeks inklusi keuangan 2019 sebesar 76,19 persen, atau naik dibandingkan pada 2016 yang hanya sebesar 67,8 persen.

Dengan demikian, dalam 3 tahun terakhir, ada peningkatan literasi keuangan masyarakat sebesar 8,33 persen poin serta peningkatan akses terhadap produk layanan jasa keuangan sebesar 8,39 persen poin.

Layanan Kian Prima, Inovasi Baru Digenjot

Kenaikan literasi keuangan di Tanah Air ini dimanfaatkan oleh PT Visionet Internasional atau Ovo dan PT Pegadaian (Persero) untuk bekerja sama. Kemitraan keduanya ini diperkirakan bakal membawa 13,4 juta nasabah Pegadaian ke dalam sistem keuangan digital fintech yang dimiliki Grup Lippo tersebut.

Direktur Utama Ovo, Karaniya Dharmasaputra mengatakan, kesepakatan keduanya ini untuk meminimalisir gap atau kesenjangan layanan keuangan berbasis teknologi bagi pengguna, bahkan yang tinggal di wilayah pelosok.

Tetap Bayar Pajak, Menkominfo Tegaskan Starlink Tak dapat Insentif Khusus

"Kami ingin merangkul masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan modern ke dalam ekosistem ekonomi digital. Nasabah Pegadaian dan pengguna Ovo kini dapat memperoleh pengalaman bertransaksi secara nontunai dengan lebih aman, nyaman dan mudah," ujarnya di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2020.

Berdasarkan data terakhir, Ovo mencatatkan transaksi tembus 1 miliar di sepanjang 2019. Mayoritas penggunaannya di mitra penjual (merchant) makanan dan minuman, serta e-commerce.

Volume transaksinya meningkat lebih dari 70 persen secara tahunan (year on year/yoy), sedangkan nilainya naik 55 persen. Adapun jumlah pengguna aktif bulanan (Month Active Users/MAU) juga meningkat lebih dari 40 persen serta diunduh 115 juta kali lebih. Layanan Ovo telah tersedia di lebih dari 363 kota Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto menuturkan kolaborasi akan memberikan manfaat positif dan meningkatkan keuntungan, karena bisa meminimalisir pengeluaran dalam biaya pemasaran.

"Kerja sama ini akan fokus pada pengembangan pemanfaatan produk dan layanan antarperusahaan, juga akan membuat program bersama untuk pengembangan jaringan untuk produk dan jasa unggulan," ungkap dia.

Kerja sama yang akan dijalankan Ovo dan Pegadaian di antaranya penyediaan layanan disbursement, penyediaan layanan cash-in dan cash-out, serta Multi Payment Online.

Endress+Hauser

Strategi Endress+Hauser Indonesia Genjot Kinerja Bisnis 2024

Perusahaan instrumentasi, teknologi serta rekayasa proses industri Endress+Hauser Indonesia, melakukan ekspansi bisnis untuk menunjang kinerja perseroan di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024