Logo WARTAEKONOMI

Internet Explorer Rentan Diretas, Microsoft Buru-buru Lakukan Ini

Internet Explorer Rentan Hacker, Microsoft Tambal Celah Bulan Depan. (FOTO: Brian Snyder)
Internet Explorer Rentan Hacker, Microsoft Tambal Celah Bulan Depan. (FOTO: Brian Snyder)
Sumber :
  • wartaekonomi

WE Online – Keamanan memang menjadi masalah serius yang dihadapi perusahaan teknologi. Sebelumnya, Microsoft telah mengonfirmasi kepada TechCrunch, Selasa, 21 Januari 2020, bahwa mereka akan memperbaiki eksploitasi keamanan Internet Explorer yang sudah digunakan untuk "serangan dengan target terbatas".

Celah keamanan yang ada dapat membuat hacker atau peretas merusak memori yang digunakan untuk mesin scripting di IE9, IE10, dan IE11. Bedanya dengan bug pada browser Firefox, Anda hanya harus menunggu beberapa saat untuk patch terbaru.

Microsoft mengaku tidak akan memberikan perbaikan sampai rilis keamanan bulanan berikutnya, yang dijadwalkan pada 11 Februari mendatang. Pengguna harus mempertimbangkan atau berhati-hati mengklik tautan untuk mengunjungi situs yang tidak dikenal.

Risiko mungkin tidak terlalu tinggi mengingat pasar browser saat ini modern. Anda secara statistik lebih mungkin menggunakan peramban pihak ketiga seperti Chrome.

Sebelumnya, Microsoft Windows resmi menyudahi dukungan sistem operasi Windows 7 mulai 14 Januari lalu. Tidak dapat dipungkiri, pengguna Windows 7 berjumlah hampir 400 juta sesuai pangsa pasar. Beberapa memang beralih menuju Windows 10 atau OS yang lain.

Namun, sekitar waktu yang sama, Microsoft meluncurkan laman daring baru untuk mengimbau pengguna Windows 7 untuk meningkatkan perangkat keras mereka dengan membeli laptop Surface.

Alasannya, menurut Microsoft, akan lebih efisien untuk mendapatkan produk Surface dengan Windows 10. Perusahaan milik Bill Gates itu mengatakan Windows 10 akan lebih optimal dengan produk Surface baru Microsoft.

Memang terlihat bahwa Microsoft sedang mempromosikan produk laptop Surface mereka. Namun, dalam laman tersebut juga disebutkan bahwa banyak pilihan untuk bisnis Anda agar sistem baru berjalan pada Windows 10.