Spesifikasi 'Jet Tempur Siluman Pertama Umat Muslim' TF-X Turki

Jet tempur siluman Turki, TF-X.
Sumber :
  • Hush-Kit

VIVA – Pertama kali muncul di pameran dirgantara internasional, Paris Air Show, pada 17 Juni 2019. Maket jet tempur siluman pertama Turki, TF-X (Turkish Fighter-Experimental), langsung bikin gempar publik. Industri Dirgantara Turki atau Turkish Aerospace Industries (TAI) menjulukinya 'jet tempur siluman pertama umat Muslim'.

INACA Tak Setuju Iuran Pariwisata Masuk Dalam Komponen Tiket Pesawat, Ini Alasannya

Julukan itu bukan tanpa alasan. Batalnya pembelian jet tempur siluman F-35 Joint Strike Fighter (JSF) oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) mendorong Turki untuk berdikari di bidang industri dirgantara dan teknologi. Meski menjadi anggota NATO tetapi Turki seperti dianaktirikan.

Negeri yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan itu ingin menjadi negara Muslim pertama di dunia yang sukses membuat sekaligus mengoperasikan jet tempur generasi kelima. Mengutip situs National Interest, Rabu, 22 Januari 2020, maket pesawat TF-X memiliki kemiripan dengan F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS.

Masa RAFI 2024, Konsumsi Avtur Naik 10%

Akan tetapi, ada yang membuat perbedaan mencolok dari keduanya. F-22 Raptor adalah jet tempur siluman garis depan yang nyata dengan catatan pertempuran yang sebenarnya, sedangkan TF-X belum dibangun sekalipun.

Turki paham betul jika mengembangkan jet tempur siluman itu sangat mahal. Secara teori, hanya tiga negara saja yang bisa melakukannya tanpa menghabiskan diri mereka dalam krisis ekonomi dan politik. Ketiganya AS, Rusia, dan China.

Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024

Spesifikasi jet tempur siluman Turki, TF-X.

Maket TF-X Turki.

Dari tiga hanya dua negara yang sukses, yaitu AS (F-22 Raptor dan F-35 JSF) dan China (J-20). Adapun program jet tempur siluman Sukhoi Su-57 Rusia masih berjuang untuk benar-benar menjadi andal dan tangguh di udara.

Turki, yang posisi ekonominya terbesar ke-17 di dunia, juga sadar bahwa mereka tidak mungkin bergabung dengan klub eksklusif tersebut. Jika tak ada aral melintang, jet tempur siluman TF-X akan menggantikan skuadron jet tempur F-16 Blok C/D Viper buatan AS.

Dari sisi biaya, pembuatan pesawat ini memakan anggaran sekitar US$100 miliar (hampir Rp1.400 triliun). Dana sebesar itu untuk pengembangan, pembangunan, hingga pengoperasian armada yang terdiri dari 12 unit atau satu skuadron.

Sebagai pembanding, AS saja harus merogoh kocek US$70 miliar (Rp941,7 triliun) untuk mengembangkan dan membangun 194 unit F-22 Raptor. Itu pun belum termasuk biaya operasional sejak jet tempur siluman itu resmi bertugas pada 2005.

Begitu pula dengan F-35 JSF, di mana AS harus mengeluarkan uang hingga US$400 miliar (Rp5.381 triliun) untuk membuat 2.300 salinan dari tiga versi F-35. Lagi-lagi, itu tidak termasuk biaya operasional. Lantas, bagaimana spesifikasi dari TF-X, sang jet tempur siluman pertama umat Muslim?

F-22 Raptor.

F-22 Raptor.

Melansir airforce-technology, TF-X akan mengintegrasikan bodi siluman yang terbuat dari komposit karbon canggih yang fungsinya sebagai radar reflektif. TF-X juga akan menggabungkan kemampuan terbaik dari pesawat tempur siluman dan air superiority dengan kemampuan serangan udara ke udara serta udara ke darat.

TFX nantinya akan menggunakan dua mesin dengan satu pilot yang tampil dengan dua mesin 12 ton, serta mampu beroperasi pada ketinggian maksimum 16,76 kilometer. Dari sisi kinerja, TF-X direncanakan memiliki kecepatan maksimum dua kali kecepatan suara dengan jangkauan operasional hampir 1.111 km.

Pesawat ini juga akan menggunakan radar Active Electronically Scaned Arays (AESA) yang akan dikembangkan oleh Aselsan. Dari segi pesenjataan TFX akan dilengkapi rudal hipersonik SOM (Stand-Off Missile) yang dikembangkan oleh Tubitak. Rudal tesebut awalnya dirancang untuk melengkapi F-35 jika jadi dibeli Turki.

Stand-Off Missile (SOM) memiliki kemampuan dapat menemukan dan melacak target secara mandiri. Rudal juga bisa bermanuver di ketinggian rendah untuk menghindari pertahanan udara musuh. Dengan jangkauan lebih dari 250 km, Turki dapat mengaturnya untuk dapat mencapai jangkauan hingga 1500 km dengan pengembangan lebih lanjut.

Rudal stand-off adalah rudal manuver hipersonik cerdas yang dapat ditembakkan dari kejauhan, bergerak lebih cepat hampir Mach 5 yang dapat mengalahkan sistem pertahanan udara musuh. Jet tempur siluman TF-X memiliki panjang 21 meter dan lebar sayap 14 meter yang besar.

Sebuah prototipe TF-X diharapkan sudah dapat terbang pada 2023, dengan pesawat pertama direncanakan siap dua tahun kemudian, serta 250 unit penuh akan mulai beroperasi pada 2032.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya