Virus Ini Sama Bahayanya dengan Corona, Jangan Gegabah

Ilustrasi virus corona yang dirancang oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Ternyata, ada virus yang sama bahayanya dengan Corona. Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan tidak gegabah. Virus yang dimaksud adalah kelakuan hacker atau peretas yang sedang beraksi untuk mencuri data pribadi.

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Menurut Kepala Pendapatan Wire, Rasmus Holst, saat ini perhatian semua orang sedang mengarah pada Virus Corona, termasuk informasi soal Covid-19 yang berseliweran di internet. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh para hacker untuk mencuri data pribadi para pengguna.

"Mereka (hacker) sangat paham kalau masyarakat cuma fokus pada satu titik. Wabah Virus Corona. Dan, di saat kesadaran orang berkurang pada keamanan data mereka di internet maka di situ ada celah yang hacker masuk. Mereka melakukan serangan berupa penipuan (phishing). Serangan yang mengetahui psikologi orang," ujar Rasmus dikutip TechRepublic, Sabtu, 7 Maret 2020.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Meskipun ada orang yang menyadari akan kemungkinan serangan siber seperti itu, tapi para hacker bisa saja melakukan hal lainnya. Rasmus memberi contoh ketika seseorang mulai bekerja dan atasan mengirimkan email, tentu saja email tersebut akan dibuka.

Padahal, email tersebut tidak benar-benar dikirimkan oleh atasan, tapi dari pelaku serangan siber. Dan benar saja, ternyata email yang dikirimkan berisi tautan yang membahayakan.

Indonesia Mendapat 97 Ribu Serangan

Pada awal Februari kemarin, Direktur Jenderal Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, mengingatkan bahwa Corona ternyata bukan cuma virus yang menyerang manusia, tetapi menyerang sistem IT melalui malware berkedok file atau dokumen.

Ia mengaku jika pelaku peretasan atau hacker memanfaatkan celah dari kejadian luar biasa ini. Oleh karena itu, ia menyebut akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Saya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terkait file yang mereka terima. Jangan membuka file apalagi dari pihak yang tidak dikenal, termasuk membuka informasi yang dicurigai sebagai hoax, dan atau, terdapat tautan lalu meminta pengguna untuk mengunduh file," tuturnya.

Menurut Semuel, peretas atau hacker bisa meletakkan malware pada file tersebut. Dengan begitu, pengguna diminta untuk berhati-hati ketika mengklik yang namanya konten-konten terkait virus ini supaya tidak terkena malware-malware yang akan merugikan mereka sendiri.

"Karena, hacker ini akan mengambil alih gadget kita, termasuk data-data penting di dalamnya," jelas dia. Berdasarkan laporan dari perusahaan keamanan siber Kaspersky bahwa ditemukan file berbahaya yang menyamar sebagai dokumen mengenai Coronavirus.

File-file itu disamarkan menjadi pdf, mp4 maupun docx. Dari nama-nama file yang ditemukan berisi instruksi video mengenai cara melindungi diri dari virus, info terkini ancaman dan prosedur deteksi Virus Corona.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya