- vstory
VIVA – Perusahaan riset Canalys telah merilis perkiraan pengiriman komputer (PC) global pada kuartal I 2020. Ada lonjakan permintaan karena wabah Virus Corona COVID-19 sehingga banyak pelajar dan pekerja yang beraktivitas di rumah. Meski begitu ada keterlambatan dalam produksi dan logistik.
Jumlah penurunan pengiriman mencapai delapan persen secara tahunan (year on year/yoy). Dikutip dari situs The Verge, Senin, 13 April 2020, permintaan dan penundaan ini terkait dengan wabah Corona. Banyak masyarakat diminta tetap di rumah. Belum lagi adanya gangguan dari rantai pasok, terutama di China, membuat pengiriman komputer tertunda.
Pada periode Januari hingga Maret 2020, sejumlah vendor telah mengirim 53,7 juta unit. Lenovo menjadi yang paling terbanyak dengan jumlah 12,8 juta unit, namun sebenarnya turun 4,4 persen yoy. Kemudian disusul HP yang mengirim 11,7 juta unit atau turun 13,8 persen yoy.
Lalu, Dell mengirim 10,5 juta unit, turun 1,1 persen yoy, dan terakhir adalah Apple yang hanya mengirim 3,2 juta unit, turun sebanyak 21 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Analisis Canalys, Ishan Dutt mengatakan kendala produksi di negeri Tirai Bambu akan segera teratasi. Kemungkinan kenaikan permintaan PC global akan terus berlanjut hingga kuartal kedua, bahkan sampai akhir tahun ini. "Beberapa bisnis mengandalkan teknologi untuk kantornya. Sementara rumah-rumah baru akan melengkapi," paparnya.
Laporan mereka juga menyebut akan ada kenaikan pertumbuhan pada teknologi lainnya seperti monitor dan webcam. NPD Group melaporkan ada lonjakn sebesar 179 persen dalam penjualan webcam dalam tiga minggu pertama Maret 2020, di mana ini cuma untuk menghabiskan model-model yang populer di pengecer besar.
Coldspace Hadirkan Teknologi Hybrid Cold Fulfillment Warehouse Pertama di Indonesia
Coldspace startup di bidang rantai dingin terkemuka di Indonesia, hari ini mengumumkan peluncuran hybrid cold fulfillment warehouse pertama di Indonesia.
