30 Perusahaan Teknologi AS di China Diawasi

VIVAnews - Salah seorang senator Amerika Serikat (AS), Dick Durbin, mengawasi 30 perusahaan teknologi AS di China terkait praktik hak asasi manusia di Negeri Tirai Bambu itu.

Apple, Facebook, dan Skype, adalah tiga dari 30 perusahaan AS yang beroperasi di China yang akan diawasi Durbin.

Pengawasan dilakukan Durbin menyusul keputusan perusahaan mesin pencari Google untuk tidak mematuhi peraturan sensor yang diberlakukan pemerintah China.

“Google adalah contoh nyata. Mereka tetap teguh melawan kegagalan terus-menerus pemerintah China untuk menghargai hak asasi fundamental manusia akan kebebasan berekspresi dan privasi,” kata Durbin seperti dikutip dari laman Apple Insider, 4 Februari 2010. “Saya menantikan apakah perusahaan AS lainnya mau mengikuti langkah Google,” lanjutnya.

Bulan lalu, bisnis Apple di China menjadi berita di media karena para pekerja di salah satu manufaktur di Suzhou, Wintek, melakukan mogok kerja karena kondisi kerja yang tidak aman dan gaji yang sangat rendah.

Para pekerja yang mogok menghancurkan dan merusakan peralatan, dan 300 personel kepolisian dikerahkan ke lokasi.

Perselisihan di Wintek segera diatasi dengan pembayaran bonus pada karyawan. Mogok kerja itu kabarnya juga tidak berdampak pada produksi pabrik. Pabrik Wintek adalah pemasok komponen untuk iPhone Apple.

Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim
Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in literasi digital

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Kemenkominfo menyelenggarakan kegiatan chip in Literasi Digital dengan mengusung tema “Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya”.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024